Kran air merupakan salah satu media sanitasi yang digunakan dalam instalasi air. Kran air terbaik tentu harus berkualitas dan memiliki spesifikasi yang tepat sesuai dengan penggunaannya.
Misalnya keran air taman setidaknya harus mempunyai soket khusus agar selang untuk menyiram tanaman tidak mudah lepas.
Namun meskipun spesifikasi kran saat ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, tapi masih banyak orang asal-asalan membelinya. Alhasil keran air pun tidak berfungsi secara optimal.
Seperti kran air untuk kamar mandi tetapi dipasang di taman, karena tidak ada soket khusus, selang mudah lepas dari kran air.
Oleh karena itu jangan sembarangan membeli keran air. Dalam artikel ini kita akan membahas tips memilih kran air terbaik sesuai penggunaannya.
Baca juga: Pemilik Tangki 5000 Liter Wajib Perhatikan Hal Ini
Tetapi sebelum membahas topik tersebut, lebih baik ketahui lebih lanjut yuk tentang kran air. Mulai dari macam-macam material, jenis-jenis, hingga tips memilih keran air.
A. Macam-macam Material Kran Air
1. Kuningan
Bahan kuningan yang digunakan untuk membuat kran air adalah material dari logam tembaga (Cu) dengan zinc (Zn). Umumnya kran air kuningan kuat dan memiliki kekuatan yang lebih baik. Karena itu kran ini terkenal dengan usia pakai yang lama.
Namun demikian, kuningan agar mudah diproses perlu dicampur timbal atau timah hitam (Pb). Pada 2014 peredarannya diperketat dari standar industri dunia karena berdampak buruk pada kesehatan manusia. Agar memenuhi standarisasi tersebut, produsen akhirnya mencari bahan tambahan lain untuk kuningan.
2. Zinc Alloy
Berwarna chrome perak, kran air dengan material zinc alloy biasanya banyak dipasang di wastafel.
Zinc alloy adalah logam campuran dari seng (Zn), aluminium (Al), magnesium (Mg), dan tembaga (Cu).
Harga kran air zinc alloy tidaklah terlalu mahal, tetapi daya tahannya lebih rendah dibandingkan dengan kran air kuningan dan stainless steel.
3. Babet
Banyak beredaran di toko-toko bangunan, kran air babet identik dengan jenis kran air tembok. Sekilas kran air babet memiliki warna mirip dengan kran air zinc alloy, tapi jika diperhatikan lebih jelas warna babet lebih abu-abu gelap.
4. Stainless Steel
Material stainless steel juga dikenal dengan baja anti karat. Tetapi bukannya anti karat 100%.
Kadang ketidaksesuaian penggunaannya dan kesalahan dalam membuat stainless steel mengakibatkannya korosi.
Biasanya kran air stainless steel yang berkualitas baik menggunakan bahan stainless steel tipe 304 atau 316 yang mempunyai daya tahan baik terhadap asam.
5. Plastik
Kran air plastik merupakan salah satu opsi kran dengan harga murah. Selain itu nihilnya timbal menjadi nilai tambah untuk kesehatan manusia.
Bukan hanya itu, keran air bermaterial plastik juga terhindar dari korosi. Warna yang dimiliki kran air plastik pun bermacam-macam dapat dipadupadankan dengan dekorasi bangunan Anda.
B. Jenis Kran Air
1. Kran Air Shower
Seperti namanya, kran air shower memang diperuntukkan ke shower mandi. Karakter dari keran air jenis ini adalah mengalirkan air dari ujung kerannya dengan teknik brush.
Saat ini teknik brush seperti kran air shower sudah mulai diadopsi oleh kran air wastafel. Karena semburan air dengan teknik brush dapat mempermudah aktivitas mencuci piring dan lebih hemat air. Umumnya kran air shower bermaterial PVC, stainless steel.
2. Kran Air Wastafel
Umumnya kran air wastafel mempunyai dua macam bentuk. Seperti kran angsa dan kran leher pendek.
Keran air angsa atau leher panjang akan lebih nyaman digunakan untuk wastafel cuci piring atau kitchen sink. Sedangkan kran air leher pendek akan cocok digunakan untuk wastafel cuci tangan.
3. Kran Air Tembok
Bentuk kran air tembok biasanya horizontal berleher tegak lurus. Keran air jenis ini bisa langsung dipasang pada pipa air yang tertanam di tembok.
Ada beberapa macam kran air tembok yakni leher pendek, leher panjang, dan kran tembok dengan cabang output dan handle ganda.
4. Kran Air Taman
Jenis kran air ini sesuai dengan namanya yaitu keran air untuk taman. Kran air taman biasanya memiliki soket khusus selang.
Kran air taman didesain mempunyai daya tahan lebih kuat karena dipasang di luar rumah atau ruangan.
C. Tips Memilih Kran Air
1. Pastikan Jenis Kran Air Sesuai Peruntukannya
Ini adalah tips pertama untuk memilih kran air. Anda harus memastikan jenis kran air sesuai peruntukannya.
Sebab, jika kran air yang Anda pasang tidak sesuai dengan peruntukannya tentu tidak akan berfungsi secara optimal.
Baca juga: Tips Mencuci Beras dan Alasan Harus Gunakan Filter Air
Coba bayangkan Anda memasang kran air taman di wastafel, tentu aktivitas mencuci tangan atau cuci piring tidak akan maksimal.
2. Cek Sambungan Kran Air
Ini juga penting dilakukan, kebanyakan orang hanya fokus kepada material kran tapi lupa mengecek sambungannya.
Seperti, Anda mencari kran stainless steel karena terkenal anti karat. Tapi, tidak memperhatikan daya tahan dan kekuatan handle atau ulirnya.
4. Sesuaikan Soket
Soket memiliki fungsi cukup penting dalam memaksimalkan kinerja keran air. Contohnya soket khusus selang dirancang agar selang taman tidak mudah terlepas saat digunakan menyirami tanaman.
Tapi coba bayangkan jika soket kran air tidak sesuai dengan peruntukannya. Misalnya kran air taman dipasang ke wastafel cuci tangan, tentu air akan muncrat kemana-mana saat digunakan.
Setelah mengetahui macam-macam material dan jenis keran air, tentu Anda juga harus dengan teliti memilih merek keran air yang mempunyai kualitas terbaik.
Gunakan Kran Air Pennyu anti rembes, anti karat, anti dol. Berbahan dasar material plastik pilihan memiliki kualitas jempolan.
Kran Air Pennyu memiliki dua tipe yaitu Pennyu ABS dan Pennyu BL yang disesuaikan dengan peruntukannya.
Informasi lebih lanjut tentang Kran Air Pennyu terbaik dapat diakses di sini atau hubungi nomor customer service Pennyu 08170736698.