Beberapa daerah di Indonesia menjadi langganan kekeringan air bersih. Penyebab kelangkaan air bersih bisa bermacam-macam dan mungkin tidak Anda sadari.
Nah, untuk menghindari dampak dari krisis air bersih yuk ketahui terlebih dahulu apa saja penyebab kelangkaan air bersih di bawah ini.
1. Over Populasi Tidak Diimbangi Persediaan Air yang Cukup
Bertambahnya populasi di daerah padat penduduk yang tidak dibarengi dengan persediaan air bersih yang cukup bisa menyebabkan kelangkaan air bersih. Ditambah dengan pertumbuhan industri yang begitu cepat di perkotaan memengaruhi perubahan ekosistem air bersih.
Baca juga: Daftar Daerah Indonesia Terancam Kekeringan di Awal Oktober
2. Polusi Air
Penyebab kelangkaan air bersih yang utama adalah polusi air. Ada beraneka ragam aktivitas manusia yang menyebabkan air tercemar salah satunya membuang limbah tinja di sungai. Kejadian seperti ini menyebabkan keadaan air melimpah tapi tidak dapat dimanfaatkan secara baik untuk mencukupi keperluan sehari-hari.
3. Musim Kemarau
Musim kemarau selalu menjadi faktor penyebab kelangkaan air bersih tahunan yang dialami oleh beberapa daerah di Indonesia. Pemicu kekeringan di musim kemarau karena intensitas hujan yang jarang atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal itu membuat daerah tersebut mengalami penipisan ketersediaan air bersih. Daerah yang terdampak kekeringan karena musim kemarau adalah pemukiman yang terletak di pegunungan kapur karena satu-satunya sumber air bersih di sana dari air hujan.
4. Jarak Sumber Air dari Pemukiman
Ada beberapa desa-desa terpencil di Indonesia yang memiliki akses sulit mendapatkan air bersih. Bahkan ada desa yang perlu berjalan kaki kiloan meter untuk memperoleh air bersih. Hal itu merupakan salah satu penyebab kelangkaan air bersih.
5. Tangki Septik Tank Bocor
Jangan sepelekan masalah tangki septik bocor karena dampaknya bisa mencemari air bersih di lingkungan sekitar. Untuk meminimalisir dampak tangki septik bocor pemerintah telah mengaturnya dalam Ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) 2398:2017. Yaitu direkomendasikan jarak minimal tangki septik dan sumur atau sumber air bersih sejauh 10 meter.
Baca juga: Peringatan! Begini Ciri-Ciri Septic Tank Penuh Perlu Sedot
Coba bayangkan apabila jarak tangki septik hanya 1 meter dengan sumber air tentu potensi pencemaran air oleh tinja sangat besar. Namun keberadaan lahan kosong yang mahal membuat hunian di area perkotaan lebih kecil. Hal ini menjadi permasalahan tersendiri untuk menjalankan ketentuan SNI yang telah dibuat pemerintah. Tentu dengan lahan terbatas cukup sulit menempatkan tangki septik jauh dari sumber air.
Gunakan Pennyu Bio Septic Tank
Karena peduli pada lingkungan dan memberi solusi permasalah tersebut Pennyu Bio Septic Tank pengurai limbah toilet yang dirancang cocok untuk daerah padat penduduk. Dengan ukuran kecil dan kinerja optimal mengolah limbah toilet menghasilkan efluen yang ramah lingkungan. Terbukti lolos uji Laboratorium Sucofindo dan Dinas Lingkungan Hidup sesuai dengan Permen LHK No. P.68/Menlhk-Setjen/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
Pennyu Bio Septic Tank bermaterial Polietilen ekstra tebal sehingga tidak mudah bocor karena tekanan tanah. Karena itu Pennyu Bio Septic Tank berbeda dengan tangki septik konvensional, yaitu aman ditempatkan berdekatan dengan sumber air bersih. Serta untuk menjamin kualitasnya Pennyu Bio Septic Tank dilengkapi dengan garansi Dijamin Pabrik selama 12 tahun. Informasi lebih lanjut hubungi Customer Service Pennyu Indonesia 08170736698.
Semoga informasi di atas membantu ya! Kawan Pennyu jangan lupa cek artikel menarik seputar sanitasi lainnya di blog Pennyu Indonesia dan apabila anda mencari produk-produk sanitasi terpercaya konsultasikan ke kami. Pennyu Indonesia menyediakan produk sanitasi berkualitas dan terpercaya. Butuh produk sanitasi yang berkualitas? Dengan Pennyu Pasti Beres
[CTA]