Cara Instalasi Tandon Air Supaya Bekerja Optimal
Memasang tandon air tentu tidak boleh asal-asalan. Jika dilakukan dengan asal, kemungkinan usia tandon air tidak akan bertahan lama. Ada instalasi atau komponen tandon air yang wajib terpasang.
Misalnya seperti jika Anda mempunyai tandon air bebas lumut tetapi tidak memasang tutupnya dengan benar dan rapat, tentu sinar matahari menembus masuk ke tandon air sehingga menyebabkan lumut tumbuh.
Ada beberapa poin mengenai instalasi tandon air yang harus Anda perhatikan saat pemasangan. Berikut ini adalah beberapa komponen yang perlu diperhatikan saat memasang tandon air.
1. Membalut Drat dengan Seal Tape
Walaupun terlihat sepele, tapi membalut drat dengan seal tape sering dilupakan. Sebaiknya gunakan sock drat luar sebagai penyambung ring inlet maupun outlet dengan instalasi pipa. Gunakan seal tape untuk membalut sock drat luar yang hendak dipasang ke tandon air.
Anda juga perlu memasang membalut seal tape pada drat lubang kuras. Ini bertujuan untuk mencegah air dalam tandon rembes.
2. Memasang Water Mur pada Instalasi Pipa
Pemasangan water mur cukup mudah, Anda hanya perlu mengelem pada saluran pipa ujung saluran pipa yang hendak disambung ke saluran pipa lain.
Baca juga: Cara Membuat Sumur Resepan Septic Tank Sesuai SNI
Ini merupakan komponen pendukung yang nantinya memudahkan Anda melepas pipa saat menguras atau memindahkan posisi tandon air. Dengan memasang water mur, Anda tidak harus memotong pipa jika ingin melepasnya dari tandon air.
3. Posisi Ketinggian Tandon Air dan Landasan yang Rata
Apabila Anda tidak memasang mesin pompa pendorong, pastikan tandon air diletakkan pada ketinggian minimal 3,5 meter di atas saluran keran.
Anda dapat membangun menara atau penyangga untuk menyesuaikan ketinggian tersebut. Atau, jika dak beton rumah kuat menahan beban keseluruhan air dalam tandon, Anda dapat meletakkannya di tempat tersebut.
Kemudian, Anda juga perlu memastikan landasan untuk tandon air rata. Hindari meletakkan tandon air di penyangga besi yang hanya berlandasan dari tulangan besi. Tapi apabila Anda hanya mempunyai penyangga dengan tulangan besi, Anda bisa menambahnya dengan lapisan yang rata.
Tandon air mempunyai beban berat saat diisi air, landasan yang tidak rata berpotensi membuat dinding tangki retak dan terjadi kebocoran.
Jika Anda memasang tandon air berkapasitas besar ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan. Coba perhatikan artikel ini agar pemasangan tangki air berkapasitas besar lebih tepat “Pemilik Tangki Air 5000 Liter Wajib Perhatikan ini”.
4. Memilih Pipa Berwarna Gelap
Usahakan Anda menggunakan instalasi pipa berwarna gelap, misalnya warna abu-abu untuk inlet. Tujuan pemilihan pipa berwarna gelap di inlet yakni untuk mencegah sinar matahari menembus dinding pipa penyebab lumut tumbuh.
Baca juga: Tips Mudah Memilih Kran Air Terbaik Sesuai Peruntukannya
Tidak ada salahnya Anda juga memasang pipa warna gelap pada outlet untuk mencegah lumut tumbuh di area perpipaan.
5. Hindari Melepas Ring Inlet
Perhatikan benar-benar poin ini. Hindari melepas ring inlet tanpa memasangnya kembali. Ring inlet pada tandon air berfungsi untuk menutup celah dari sinar matahari penyebab lumut tumbuh dan air hujan.
Untuk menyambung pipa dengan ring, Anda dapat memasang SDL yang telah direkatkan oleh seal tape terlebih dahulu. Setelah itu Anda dapat menyambung pipa ke SDL menggunakan lem pipa.
6. Disarankan Memasang Pelampung Otomatis
Memasang pelampung otomatis di tandon air berfungsi sebagai pengontrol volume air. Jadi saat air dalam tandon habis atau kurang dari rata-rata yang telah ditetapkan, pelampung otomatis akan bekerja mengkode pompa air untuk mengisi air kembali ke dalam tandon.
Lalu jika penuh, pelampung otomatis akan memberhentikan pengisian air dalam tandon. Cara memasang pelampung otomatis dapat dicek di artikel ini “Cara Mudah Memasang PLC Stopper Saluran Air”.
