Tips Mengelola Sampah di Rumah agar Ramah Lingkungan

Mengelola sampah sangat penting dilakukan. Dalam data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia tercatat total sampah nasional mencapai 68,5 juta ton pada 2021.

Aktivitas rumah tangga menjadi penyumbang sampah terbesar pada total jumlah tersebut. Persoalan sampah terhadap lingkungan bertambah runyam karena sebagian orang masih pilih membakar sampah untuk melenyapkannya.

Melansir National Geographic Indonesia, membakar sampah justru menimbulkan masalah baru. Sebab zat berbahaya dari pembakaran sampah bisa terbang ke udara dan dihirup oleh manusia.

Dampaknya, orang yang menghirup zat pembakaran tersebut akan mengikat hemoglobin dalam sel darah dan pengangkutan oksigen ke tubuh akan terganggu sehingga seseorang bisa mati karena kekurangan oksigen.

Baca juga: Pertimbangkan 5 Poin ini agar Rumahmu Ramah Lingkungan

Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah? Anda bisa mengelola sampah salah satunya dengan mendaur ulang sampah daripada membakarnya.

Berikut tips mengelola sampah yang bisa Anda lakukan di rumah dan diterapkan pada aktivitas sehari-hari.

1. Mengelola Sampah dengan Memilah Sesuai Jenis

Biasanya ada dua jenis sampah rumah tangga, yakni organik dan anorganik. Sampah organik merupakan limbah yang dapat membusuk dan diolah menjadi kompos.

Sedangkan sampah anorganik adalah limbah yang tidak dapat terurai. Tapi sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat.

Praktiknya sediakan dua tempat sampah untuk memisahkan dan menampung sampah organik dan anorganik.

Untuk memudahkan, beri tanda pada tempat sampah atau Anda bisa membedakan warnanya.

2. Mengelola Sampah dengan Mendaur Ulangnya

Poin kedua berkesinambungan dengan yang pertama, memilah sampah sesuai jenis juga bermanfaat untuk memudahkan Anda mendaur ulangnya.

Baca juga: Tips Mencuci Beras dan Alasan Harus Gunakan Filter Air

Sampah organik bisa Anda daur ulang menjadi pupuk kompos untuk tanaman. Lalu sampah anorganik bisa dikreasikan menjadi barang lebih bermanfaat. Yaitu, botol minum plastik bisa diubah menjadi pot tanaman.

3. Mendistribusikan Sisa Minyak Jelantah

Jangan asal membuang sisa minyak jelantah ke saluran pembuangan. Selain akan mencemari lingkungan, dalam waktu tidak menentu minyak jelantah bisa menggumpal dan menyumbat saluran pembuangan.

Sebaiknya distribusikan minyak jelantah ke instansi pengolahan minyak agar limbah minyak diolah secara benar.

4. Meminimalisir Penggunaan Barang Sekali Pakai

Bukan sebuah rahasia menggunakan barang sekali pakai berdampak pada penambahan jumlah sampah.

Sebagai bentuk mengelola sampah, Anda juga bisa mulai dari akarnya. Salah satunya, mengurangi penggunaan barang sekali pakai.

Baca juga: 5 Tips Jitu Tidak Boros Listrik saat Mencuci Pakaian

Contoh, kantong plastik sekali pakai akan terbuang begitu saja dan butuh waktu yang sangat lama agar terurai. Alhasil, semakin banyak penggunaan kantong plastik menambah jumlah sampah yang dapat membahayakan lingkungan.

Anda bisa mengganti penggunaan kantong plastik dengan tas kain yang bisa digunakan berulang kali.

5. Mendonasikan Barang Tidak Terpakai

Daripada Anda membuang atau membakarnya, donasikan barang-barang di rumah yang sudah tidak terpakai.

Dengan mendonasikannya, Anda dapat membantu orang yang sedang membutuhkan. Adanya teknologi sat ini, Anda bisa mendonasikan barang yang tidak terpakai secara online.

Anda juga bisa menerapkan hidup ramah lingkungan dengan menggunakan Pennyu Bio Septic Tank.

Pennyu Bio Septic Tank, anti sedot dan 12 tahun garansi dijamin pabrik. Solusi pengolahan limbah  toilet di ruang terbatas. Untuk informasi lebih lengkap bisa klik di sini.