Pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas adalah salah satu solusi pencegahan pencemaran lingkungan akibat limbah ternak. Pemanfaatan tersebut juga menghasilkan energi alternatif terbarukan yang dapat menggantikan LPG sebagai bahan bakar memasak.
Namun permasalahan saat ini, tidak setiap orang paham bagaimana cara memanfaatkan kotoran sapi menjadi biogas. Banyak faktor yang membuat fermentasi kotoran sapi menjadi biogas gagal.
Berikut adalah penyebab umum kegagalan pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas yang perlu Anda ketahui.
Penyebab Pemanfaatan Kotoran Sapi Menjadi Biogas Gagal
1. Faktor Lingkungan
Suhu tidak stabil dapat mengganggu kinerja mikroorganisme dalam mengurai limbah organik. Mikroorganisme penghasil biogas dapat bekerja optimal pada suhu 30-50 derajat celcius. Suhu yang terlalu rendah memperlambat produksi gas.
Apabila suhu lingkungan terlalu tinggi melebihi batas toleransi mengganggu proses produksi gas secara anaerobik.
Baca juga: Cerita Mereka Memanfaatkan Kotoran Sapi Jadi Biogas
2. Faktor Teknis
a. Desain Digester
Kesalahan dalam desain, instalasi, atau pengoperasian digester sering terjadi akibat kurangnya pengetahuan teknis. Hal tersebut menyebabkan fermentasi biogas gagal. Solusinya ikuti pelatihan atau bekerja sama dengan ahli biogas untuk memastikan proses fermentasi kotoran ternak berjalan sesuai standar.
b. Sistem Pencampuran
Kandungan air dan kotoran sapi yang tidak seimbang dapat memengaruhi proses fermentasi. Kotoran yang terlalu kering atau basah akan menghambat produksi biogas. Solusinya perhatikan rasio pencampuran air dan kotoran sapi yaitu 1:1 di daerah dingin dan 1:2 untuk daerah panas.
3. Faktor Manajemen
a. Pengoperasian
Banyak orang tidak tahu secara mendalam tentang cara mengolah kotoran sapi menjadi biogas, proses fermentasi anaerobik, jenis bakteri yang berperan, dan kondisi optimal untuk produksi biogas.
Oleh karena itu, banyak orang mengalami kegagalan saat proses fermentasi. Penyebab kegagalan fermentasi saat pengoperasian seperti membuka kran pada pipa saat proses fermentasi. Hal itu dapat mengganggu terbentuknya gas metana (CH4) bahan bakar utama biogas.
b. Perawatan
Penyebab kegagalan fermentasi kotoran sapi menjadi biogas selanjutnya yaitu kurangnya pengecekan terhadap kondisi digester seperti tidak memperhatikan kebocoran. Kerusakan pada pipa dan body digester dapat menyebabkan penurunan produksi biogas.
Cara Mengolah Kotoran Sapi Menjadi Biogas yang Benar
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan:
1. Ikut pelatihan dan berkonsultasi dengan ahli tentang proses fermentasi, perawatan digester, dan pemecahan masalah.
2. Lakukan pengecekan berkala kondisi digester, substrat, dan peralatan.
3. Perawatan yang Tepat: Membersihkan digester secara teratur, seperti mengganti bagian yang rusak.
4. Monitoring kualitas substrat untuk memastikan kualitas sesuai standar.
5. Menjaga suhu dan pH di dalam digester tetap optimal. Caranya lakukan pengujian pH rutin, dan tambahkan kapur atau abu jika pH terlalu asam.
Baca juga: Masalah Limbah Kotoran Sapi saat Musim Hujan
Cara Mengolah Kotoran Sapi Menjadi Bioga
1. Campurkan kotoran sapi dengan air dan aduk sampai jadi lumpur dengan komposisi 1:2 (daerah panas) dan 1:1 (daerah dingin).
2. Masukkan kotoran sapi yang telah menjadi lumpur ke dalam digester.
3. Tutup rapat digester dan pastikan kedap udara.
4. Tunggu proses fermentasi kotoran sapi menjadi biogas sekitar 10 hari.
5. Pada hari ke 1-8 akan kotoran sapi akan gas karbondioksida. Buka kran digester untuk membuang gas ini.
6. Hari ke 10 biogas, lakukan pengecekan tekanan gas pada manometer. Apabila sudah memenuhi syarat, kran pipa yang mengarah ke kompor bisa dibuka dan biogas bisa digunakan.
7. Proses selanjutnya lakukan pengisian lumpur kotoran sapi secara kontinu agar biogas dalam digester tetap optimal.
Gunakan Pennyu Biogas Digester
Jika Anda masih pemula dalam dunia biogas, sebaiknya gunakan digester biogas pabrikasi yang memiliki panduan pengoperasian sehingga pengoperasiannya lebih mudah. Gunakan Pennyu Biogas Digester, reaktor digester yang dikhususkan untuk memproses kotoran sapi menjadi biogas.
Baca juga: Panduan Memilih Jenis Digester Biogas yang Tepat
Keuntungan membeli Pennyu Biogas Digester adalah Anda akan memperoleh panduan pemasangan hingga fermentasi. Pennyu Biogas Digester mempunyai kapasitas 5000 liter, cocok untuk peternak dan industri rumahan.
Jadi sudah siap memanfaatkan kotoran sapi dengan Pennyu Biogas Digester?
Kegagalan pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas seringkali disebabkan oleh faktor lingkungan, faktor teknis, dan faktor manajemen seperti yang telah disebutkan di atas. Dengan pemahaman yang benar, kegagalan dapat diminimalisir.
Apabila ingin berkonsultasi atau mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Pennyu Biogas Digester, Anda dapat menghubungi langsung Info Center Pennyu Indonesia di 08170-736698 dan follow media sosial pennyu_id untuk mengetahui informasi menarik lainnya. Pennyu Pasti Beres!