Sebagian orang mungkin masih mengkonsumsi air sumur dengan berbagai alasan seperti, tidak ribet dan lebih irit dibandingkan harus membeli air mineral.
Namun sebelum mengkonsumsi air sumur, sebaiknya Anda memperhatikan atau memastikannya dengan betul apakah air tersebut benar-benar bersih dan terhindar dari pencemaran.
Akan sangat berbahaya bila air sumur yang Anda konsumsi ternyata tercemar. Sebab kondisi air yang buruk dan tidak sesuai standar baku air minum akan berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit.
Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Kualitas Air di Rumah, Perlu Dicoba
Oleh karena itu, untuk meminimalisir pencemaran pada air sumur pemerintah menetapkan aturan jarak sumber dengan septic tank sekitar 10 meter.
Air sumur layak dikonsumsi atau tidaknya, tergantung pada kebersihan dan harus sesuai standar baku mutu air minum yang telah ditetapkan pemerintah.
Kriteria Air Bersih
Adapun kriteria air bersih terbagi secara fisik, kimia, dan biologis berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum.
1. Fisik
Kriteria air bersih berdasarkan fisik yaitu air harus jernih, tidak berwarna, tidak bau, dan tidak berasa (tawar). Rasa asin, manis, asam dan sebagainya tidak boleh ada dalam air bersih.
Parameter Fisik dalam Standar Baku Mutu Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi meliputi, kekeruhan maksimum 25 NTU, warna maksimum 50 TCU, zat padat terlarut 1000 mg/1, dan suhu udara kurang lebih 3 derajat Celcius.
Kemudian jika air di rumah Anda mengeluarkan bau tak sedap dan berasa, maka tidak aman digunakan apalagi dikonsumsi.
2. Kimia
Air yang dikategorikan bersih tidak boleh mengandung bahan-bahan kimia yang melampaui batas. Maksudnya, air bersih tidak mengandung zat-zat beracun yang dapat mengganggu kesehatan.
Beberapa zat kimia beracun yang sering ada di dalam air meliputi, air raksa atau mercury. Pencemaran air oleh mercury biasanya berasal dari limbah-limbah industri.
Selain itu, aluminium, fluorida, arsen, hingga besi yang biasanya mencemari air bersih juga termasuk zat kimia berbahaya bagi kesehatan.
Misalnya besi di dalam air menimbulkan warna kuning, rasa, pengendapan pada dinding pipa, pertumbuhan bakteri besi, bau besi, dan kekeruhan.
Baca juga: Ini 8 Ciri-ciri Air Tercemar, Sudahkah Amankah Airmu?
3. Bakteriologis
Kriteria air bersih selanjutnya yaitu tidak boleh mengandung kuman-kuman patogen dan parasit seperti bakteri penyebab tifus, kolera, dan disentri.
Biasanya bakteri atau virus yang kerap mencemari air yaitu virus hepatitis A, salmonella bakteri penyebab tifus, dan shigella bakteri penyebab penyakit menular seperti disentri.
Selanjutnya apabila bakteri patogen dijumpai pada air minum, digunakan untuk kumur-kumur, memasak makanan, dan minuman dampaknya yaitu kesehatan akan terganggu serta menimbulkan penyakit.
Subscribe
Subscribe untuk update artikel dan info promo menarik dari Pennyu
Pencemaran Air yang Cepat Diidentifikasi
Dalam kotaku.pu.go.id, ada beberapa permasalahan pada air yang cepat diintifikasi meliputi;
Kasat Mata:
a. Kerak atau buih di air, berasal dari garam kalsium atau magnesium dalam air. Air keruh berasal dari kotoran, garam-garam clay, pasir atau bekas karat dalam air.
b. Noda hijau pada sarana cuci piring, biasanya disebabkan oleh tingkat keasaman yang tinggi. Sedangkan noda berwarna cokelat pada sarana cuci di dapur dan pakaian menunjukkan adanya larutan besi dalam air.
c. Bila air berubah warna menjadi abu-abu bening setelah didiamkan dan muncul gelembung udara, biasanya berasal dari pompa yang tidak bekerja normal atau ada masalah dengan filter.
Rasa:
a. Air rasa asin atau antak, berasal dari kadar sodium yang tinggi dalam air. Lalu rasa alkali atau sabun di air, berasal dari mineral alkali dalam air.
b. Air berasa logam, berasal dari keasaman atau kadar besi yang tinggi dalam air. Sedangkan rasa bahan kimia pada air berasal dari bahan kimia industri atau pestisida.
Bau:
a. Muncul bau telur busuk, bisa berasal dari gas hidrogen sulfida terlarut atau bakteri tertentu dalam air.
b. Ketika mencium air bau deterjen dan berbusa bila dialirkan, itu karena pencemaran limbah septic tank bocor ke dalam sumur air tanah.
c. Apabila bau bensin atau minyak menandakan bensin atau minyak bahan bakar sepertinya merembes dari suatu tangki ke dalam penyediaan air.
d. Apabila air mengeluarkan bau gas metan atau bau tanah biasanya berasal dari bahan organik yang membusuk dalam air. Kemudian Air mengeluarkan bau klor biasanya berasal dari klorinasi berlebihan.
Baca juga: Syarat Air Bersih dan Tips Menjaga Kualitasnya dari Kemenkes
Persyaratan Kualitas Air Minum
Adapun persyaratan kualitas air minum yang sudah diatur dalam Permenkes Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010. Disebutkan air minum adalah air yang melalui proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
Kemudian air minum aman jika memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib serta tambahan.
Jadi, jika ingin mengkonsumsi air dari sumur pastikan air tersebut bersih dari pencemaran. Jangan sampai Anda mengkonsumsi air sumur tercemar, karena akan berdampak buruk bagi kesehatan Anda.
Untuk menghindari pencemaran air dari kebocoran limbah domestik, Anda dapat gunakan Pennyu Bio Septic Tank. Lihat detailnya di sini.