Roto Moulding vs Blow Moulding, Unggul Mana?

2 menit

Teknik ROTO moulding dan blow moulding merupkan proses pengolahan plastik. Namun kedua teknik ini mempunyai perbedaan cukup signifikan pada kualitas produk hasil olahannya loh.

Supaya lebih jelas simak penjelasan lengkap di bawah ini.

Teknik Roto Moulding

iron and steel material storage

Teknik rotational (ROTO) moulding adalah proses pembentukan plastik temperatur tinggi, tetapi dalam metode manufakturingnya bertekanan rendah (low pressure) dan mengkombinasikan panas dengan perputaran bi-axial sampai 360 derajat.

Teknik roto moulding dapat mengatasi kelemahan cetakan tiup seperti blow moulding. Tekstur hasil cetakannya mempunyai ketebalan dinding yang merata tanpa bagian-bagian berongga seperti blow moulding.

Karena keunggulan itu, metode pencetakan ini dikenal sebagai alternatif untuk cetakan injeksi dan proses produksi plastik jenis lainnya.

Subscribe

Subscribe untuk update artikel dan info promo menarik dari Pennyu

     

    Proses Teknik ROTO Moulding

    Dalam proses ROTO moulding, bubuk plastik digilas halus dan dipanaskan dalam cetakan yang berputar hingga meleleh. Nantinya resin melebur seragam untuk melapisi permukaan dalam cetakan.

    Selanjutnya, cetakan yang berputar kemudian didinginkan agar plastik memadat ke bentuk yang diinginkan.

    Baca juga: Tips Memilih Tangki Air Terbaik, Dijamin Awet

    Keuntungan menerapkan proses ini yaitu membuat kemungkinan desain lebih luas atau tidak terbatas. Alhasil, ketebalan dinding produk akan sama atau rata.

    Oleh karena itu, hasil ROTO moulding memiliki struktur ketebalan yang lebih bagus dibandingkan dengan blow moulding.

    Keunggulan Teknik Roto Moulding

    1. Hemat biaya produksi.

    2. Memberi fleksibalitas yang lebih baik dalam mendesain produk.

    3. Ketebalan dinding produk yang dihasilkan akan seragam atau rata.

    4. Produk tidak ada parting line, jadi lebih rapi.

    Contoh Produk:

    1. Tangki Air Pennyu
    2. Bola plastik dengan permukaan yang tidak keras atau lunak
    3. Tensimeter atau alat deteksi tekanan darah.

    Blow Moulding

    Blow moulding adalah proses pembuatan plastik yang bentuknya memiliki rongga-rongga di bagian tengah pada produk.

    Proses Blow Moulding

    Proses blow moulding yakni plastik cair berbentuk pipa kemudian dimasukkan ke dalam cetakan lalu ditiup hingga menempel pada dinding cetakan.

    Simpelnya, proses blow moulding terdiri dari pembentukan sebuah tabung dan memasukkan udara atau gas lain yang menyebabkan tabung mengembang menjadi berongga, tertiup bebas sesuai cetakan untuk membentuk produk dengan ukuran dan bentuk tertentu.

    Baca juga: Catat! Tangki Air Pendam dan Tower Beda Peruntukan

    Dalam pengerjaannya, blow moulding memanfaatkan mesin ekstrusi dan cetakan. Lewat mesin ekstrusi thermoplastic diekstraksi menjadi sebuah pipa seperti selang (kondisi panas), lalu dijepit dengan cetakan dan dipotong.

    Cetakan ini dapat bergerak dari mulut ekstrusi ke mulut peniup untuk ditiup dengan udara bertekanan tinggi bertujuan menekan plastik hingga membentuk sesuai dengan bentuk cetakan.

    Hasil cetakan blow moulding cenderung memiliki ketebalan dinding yang tidak merata dan umumnya produk berupa silinder.

    Contoh Produk:

    1. Botol kemasan
    2. Tangki air

    Jadi kesimpulannya, cetakan plastik menggunakan metode ROTO moulding akan menghasilkan produk dengan ketebalan struktur merata dan mempunyai sistem kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan blow moulding.

    Jika berminat atau sedang mencari tangki air dengan proses pembuatan ROTO moulding, Anda bisa kunjungi website Pennyu Indonesia dengan klik di sini.

    Sumber:

    https://www.google.co.id/books/edition/Practical_Guide_to_Rotational_Moulding/WEY6EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=rotational+moulding&pg=PA83&printsec=frontcover

    https://www.youtube.com/watch?v=q2xE-VfAjmE

    Dapatkan Produk Pennyu Sekarang Juga

    Komentar Dinonaktifkan