Pengolahan air bersih dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan metode penyaringan. Jika Anda tinggal di hunian yang mempunyai kualitas air kurang bagus, pengolahan air tentu dibutuhkan.
Dalam e-book Prakarya (Suci Paresti, dkk., 2017) proses penjernihan atau pengolahan air bertujuan untuk;
1. Menghilangkan gas terlarut.
2. Menghilangkan rasa tidak enak.
3. Membasmi bakteri patogen berbahaya.
4. Memperkecil sifat air yang menyebabkan terjadinya endapan pada pipa dan saluran air.
Meskipun demikian, Anda sebaiknya tidak mengkonsumsi air kotor yang telah diolah menjadi lebih bersih. Tetapi jika Anda gunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari non-konsumsi tentu tidak masalah.
Baca juga: Pentingnya Sanitasi Lingkungan untuk Mewujudkan Hidup Sehat
Berikut ini adalah metode pengolahan air berdasarkan Journal of Rural and Development. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
A. Metode Pengolahan Air
1. Pengendapan
Anda bisa melakukan pengolahan air yang kotor dengan metode pengendapan. Apabila digambarkan proses pengedampan bisa terjadi di kolam yang mempunyai air tenang. Kotoran yang berat seperti pasir akan mengendap ke dasar, alhasil air akan lebih jernih.
Pengendapan biasanya dilakukan dengan dua cara, pertama dengan mendiamkan air dalam bak pengendapan selama 5 hari sampai partikel-partikel kotoran mengendap (turun ke dasar). Kedua dengan menambah bahan kimia ke dalam air yang ditampung.
2. Absorbsi
Ini merupakan proses penyerapan bahan-bahan tertentu yang terlarut di dalam air. Proses absorbsi dapat dilakukan dengan memanfaatkan absorben (penyerap) sebagai media dalam filter.
Umumnya absorben yang digunakan yakni karbon aktif karena memiliki pori-pori yang mampu menyerap partikel-partikel polutan dalam air dengan baik.
Karbon aktif sebagai absorben dapat menghilangkan warna, bau, dan rasa pada air. Dalam proses absorbsi, karbon aktif juga dapat menyerap fenol, racun, dan mikroorganisme.
3. Penyaringan
Metode pengolahan air bersih dapat dilakukan dengan cara penyaringan yaitu memisahkan padatan terlarut dalam air.
Anda harus menyesuaikan ukuran pori-pori bahan filter dengan ukuran padatan yang akan disaring. Bahan-bahan tersebut di antaranya, pasir, ijuk, arang, kerikil dan batu.
Anda bisa membuat sistem penyaringan mandiri dengan menyusun bahan-bahan tersebut. Namun jika ingin melakukan sistem penyaringan lebih simpel gunakan media filtrasi pabrikan.
Ada hal yang perlu diperhatkan, apabila kualitas air di rumah sangat kotor, Anda wajib menggunakan penyaringan utama yang dipasang pada instalasi pipa.
Baca juga: 3 Manfaat Memasang Filter di Kran Air Rumah
Tetapi jika air di rumah Anda tidak terlalu kotor, Anda cukup memasang filter air di keran. Lalu apa sih filter keran air yang benar-benar bagus? efektif menyaring dan menghilangkan bau di air?
Tentu Pennyu Filter Air Keramik, mempunyai tiga lapis penyaringan meliputi saringan keramik mampu menyaring endapan dan karat, saringan karbon aktif menghilangkan polutan organik, sisa klorin, dan partikel yang menyebabkan bau, serta saringan polypropylene mencegah serpihan karbon agar tidak larut terbawa air.
Dengan tiga lapis penyaringan tersebut, Pennyu Filter Air Keramik 99 persen menghalau pencemaran air sehingga aman digunakan terutama untuk orang-orang berkulit sensitif.
Informasi lebih lengkap mengenai Pennyu Filter Air dapat di-klik di sini.