Kemarau panjang masih menjadi hantu yang mengancam Indonesia. Pasalnya, beberapa daerah di Indonesia terancam kekeringan setiap kemarau panjang. Data informasi bencana mingguan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan dalam dua bulan, jumlah warga yang terdampak kekeringan semakin banyak.
Saat ini Indonesia tengah dilanda fenomena El Nino berdampak pada curah hujan berkurang hingga menyebabkan kekeringan. Terbaru, diprediksi oleh BMKG dan Pusat Iklim Dunia, El-Nino terus bertahan pada level moderat hingga Desember-Februari 2024.
Kemudian dari sumber lain, mengutip Antara, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan puncak fenomena iklim El Nino dan Indian Ocean People (IOP) terjadi pada Oktober 2023 ini.
Baca juga: Pemilik Tangki Air 5000 Liter Wajib Perhatikan Hal Ini
Menurut Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Eddy Hermawan El Nino 3.4 sudah mendekati Indonesia berakibat peningkatan suhu di atas rata-rata pada beberapa wilayah Indonesia.
Karena hal ini, BMKG memperingatkan ada beberapa daerah yang masuk ke dalam zona merah atau level awas (peringatan paling tinggi) kekeringan 10 hari pertama Oktober 2023.
BMKG juga melaporkan Cilacap saat ini menjadi daerah yang mengalami kekeringan ekstrem karena lebih dari 60 hari tidak turun hujan.
Wilayah yang mengalami kekeringan ekstrem di Cilacap meliputi, Kecamatan Majenang, Wanareja, Cimanggu, Cipari, dan Karangpucung. Sedangkan untuk wilayah lain termasuk dalam kategori menengah hingga sangat panjang.
Berikut daftar daerah Indonesia terancam kekeringan berdasarkan Peta Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis
- Sebagian kecil wilayah timur Sumatera Selatan
- Hampir separuh wilayah timur Bandar Lampung
- Sebagian besar Banten
- Nyaris seluruh wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah
- Seluruh wilayah Jawa Timur
- Separuh bagian wilayah utara Bali
- Semua bagian NTT dan NTB
- Sebagian kecil wilayah timur Kalimantan Selatan
- Sebagian kecil wilayah utara Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara
- Sebagian kecil wilayah Timur Maluku
- Satu per tiga wilayah Timur Papua Selatan
Meminimalisir Dampak Kekeringan
Anda bisa meminimalisir dampak kekeringan dengan beberapa cara, salah satunya yaitu dengan memanfaatkan tangki air. Masih bertanya-tanya kenapa tangki air? Fungsi tangki untuk menampung air bersih membuat Anda mempunyai cadangan air bersih ketika musim kemarau tiba.
Baca juga: 4 Cara Merawat Tangki Pendam dengan Benar
Selain itu, menampung air ke dalam tangki saat musim kemarau juga dapat menjaga kebersihan air. Sebab, air yang sudah masuk ke dalam tangki akan terjaga dan terhindar dari pencemaran.
Selanjutnya, tangki air juga bisa dimanfaatkan untuk menampung air hujan. Melalui penyaringan dan pemrosesan yang benar, air hujan dapat diubah menjadi air bersih. Dengan demikian, Anda memiliki cadangan air bersih yang berguna meminimalisir dampak kekeringan.
Apabila Anda sedang mencari tangki air, pilihlah tangki air berkualitas seperti Tangki Air Pennyu Dijamin Bebas Lumut. Atau cek di sini 10 Rekomendasi Tandon Air yang Bagus Terbaru Tahun 2023. Pennyu Pasti Beres