Sebagai makhluk sosial, udah semestinya setiap manusia punya hubungan baik. Tanpa kamu sadari membangun hubungan dengan baik memiliki banyak manfaat lho! Baik hubungan itu sama keluarga, teman, hingga rekan kerja.
Cara menjalin hubungan yang baik bisa dilakukan dengan berbagai usaha. Pada PLC kali ini, Mochammad Lutfan Hariri Graphic Designer Intern Pennyu sharing bagaimana cara menjalin hubungan baik dengan orang lain di dunia magang dan gimana hal tersebut bisa jadi bagian dari proses pembentukan diri.
Apa Itu Networking?
Setuju nggak sama pendapat Lutfan kalau networking itu bukan cuma menjalin hubungan secara formal aja? Secara garis besar, Lutfan ngejelasin kalau networking itu adalah sebuah proses kita terhubung dengan orang lain lewat percakapan yang membangun satu sama lain, bisa secara formal dan casual. Jadi jangan mempersempit pandangan kalau networking cuma bisa dilakukan dengan cara formal ya! Ngebangun networking bisa di mana aja, ada tiga poin yang perlu kamu tanamkan saat membangun hubungan dengan baik, yaitu empati, rasa percaya, dan saling mendukung.
“Aku di sini coba ingin ngaitin networking ke pengalaman magang. Karena ini cukup relevan untuk ngegambarin networking itu bisa terbangun secara alami.”
Baca juga: Artificial Intelligence: It’s Not Here to Take Your Job… or Is It?
Pentingnya Networking saat Magang
Lutfan bilang langkah pertama buat menjalin hubungan atau membangun relasi di dunia magang adalah di awali dengan mengenal lingkungan kerja, termasuk budaya perusahaan, bahkan sampai karakteristik per-individunya. Kamu harus mau belajar, beradaptasi, mendengarkan, mengamati, dan mengerti biar tahu dunia kerjamu serta mudahin kamu berbaur untuk mencari networking. Luftan juga ngomong kalau soft skill tersebut bisa dibilang pintu pembuka untuk kita menjalin networking.
Adaptasi, Komunikasi, dan Empati
Setelah kamu paham bagaimana lingkungan kerjamu, langkah selanjutnya mulailah beradaptasi dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat magangmu. Usahain kamu bisa berkomunikasi dengan efektif dan numbuhin rasa empati. Jadi kamu juga harus mau mengerti dan paham kondisi orang lain. Selain itu, kamu perlu memahami gimana caranya ngomong dan berperilaku yang tepat sesuai karakter orang yang kamu ajak bicara.
Contohnya, di awal magang Lutfan kesulitan menyelesaikan tugas magang, tetapi teman-temannya sukarela ngebantuinnya. Dari situ Lutfan sadar hubungan yang baik itu dibangun lewat empati, menumbuhkan rasa peduli, dan saling support satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.
Baca juga: Sandwich Generation Balancing Family and a Brighter Future
Tetap Terhubung Meskipun Magang Selesai
Bukan berarti relasi yang udah kita bangun di dunia magang dikubur dalam-dalam saat masa magang berakhir. Kata Lutfan, kita tetap perlu menjaga hubungan baik sama teman magang, mentor, maupun staff yang ada di tempat magang. Hubungan yang baik akan ngasih kamu manfaat suatu saat nanti. Caranya, kamu bisa terkoneksi melalui LinkedIn, media sosial seperti Instagram, atau bahkan jika memungkinkan minta kontak WhatsApp dan membuat group sama teman-teman magang.
Baca juga: Work Life Balance as Neurodivergent Individual
Pelajari dan Pahami Pengalaman
Pada kesimpulannya, Lutfan bilang ada banyak hal yang didapat saat membangun networking di tempat magang. Terkadang ada hal negatif yang kamu peroleh tapi manfaatin itu sebagai pembelajaran agar kedepannya lebih siap menghadapi tantangan. Lalu kamu bisa manfaatkan pengalaman positif sebagai motivasi untuk membangun diri dan dibagikan ke orang-orang lain.