Pengelolaan limbah peternakan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh seorang petani dan peternak. Inovasi dalam pengolahan limbah peternakan terus berkembang, menawarkan solusi yang ramah lingkungan dan ekonomis. Salah satu teknologi yang tengah populer di kalangan petani dan peternak adalah biogas digester.
Teknologi biogas digester memberikan manfaat nyata kepada para petani dan peternak. Contohnya seperti kelompok tani di Boyolali, mereka menyadari jika biogas digester dapat dimanfaatkan untuk mengolah limbah ternak menjadi bahan bakar alternatif kompor untuk memasak.
Baca juga: Biogas Digester: Solusi Energi dan Pengolahan Limbah Ternak
Artikel ini akan membahas kisah inspiratif kelompok petani Boyolali menghemat pengeluaran ratusan ribu setiap bulannya dengan biogas digester. Namun sebelum itu, alangkah baiknya kita pahami terlebih dahulu apa itu biogas digester dan cara pembuatan biogas dari kotoran sapimenggunakan biogas digester.
A. Pengertian Biogas Digester
Biogas adalah gas terbarukan yang berasal dari fermentasi bahan-bahan organik seperti kotoran hewan. Kotoran hewan mempunyai komponen utama dari energi biogas yaitu gas metana (CH4) dan karbondioksida (CO2).
Sebenarnya, kotoran hewan jika dibiarkan dalam beberapa waktu dapat menghasilkan gas metana. Namun karena tidak ditampung, gas metana akan menguap. Oleh karena itu dibuatlah bak penampung dinamakan biogas digester.
Umumnya biogas digester memiliki tiga tipe, dibedakan berdasarkan bentuk atau konstruksinya.
1. Fixed Dome: Berbentuk seperti kubah dan terbuat dari batu bata atau beton yang dipendam di dalam tanah.
2. Floating Dome: Digester kubah apung yang bergerak seperti pelampung.
3. Reaktor berbahan Polyethylene: Material digester ini adalah Polyethylene. Keunggulan digester ini yaitu sangat kedap, ringan, fleksibel dapat dipindahkan.
B. Mengolah Limbah Peternakan
Proses pembuatan biogas menggunakan biogas digester tidaklah sulit. Salah satu kotoran ternak yang seringkali diolah menjadi biogas adalah kotoran sapi. Berikut ini adalah cara pembuatan biogas dari kotoran sapi yang bisa Anda ikuti.
1. Campurkan kotoran sapi dengan air di bak pencampuran, dengan perbandingan 1:2 untuk daerah panas dan 1:1 di daerah dingin. Aduk hingga berubah tekstur menjadi lumpur.
2. Masukkan kotoran sapi yang telah menjadi lumpur ke digester.
3. Tutup rapat digester dan pastikan tidak ada yang bocor.
4. Diamkan digester. Tunggu proses fermentasi selama 10 hari.
5. Hari 1-8 akan terproduksi gas karbondioksida. Buka kran digester untuk membuang gas ini.
6. Hari ke-10 biogas bisa digunakan untuk bahan bakar kompor.
7. Proses lanjutan, lakukan pengisian lumpur kotoran sapi secara kontinu agar digester bekerja optimal menghasilkan biogas.
C. Kisah Inspiratif Kelompok Tani Boyolali
Bermula dari isu kotoran sapi yang menumpuk dan mencemari lingkungan sekitar, Kelompok Tani Agni Mandiri di Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali tergerak mencari solusi. Ternyata usaha mereka menjadikan pupuk kandang sebagai pupuk kompos tidak mengubah keadaan. Karena jumlah sapi ternak tidak sedikit, limbah ternak yang dihasilkan juga membludak sampai pemanfaatan untuk pupuk tanaman tidak efektif.
Ketua Kelompok Tani Agni Mandiri, Setiyo akhirnya mengumpulkan semua anggota yang berjumlah 21 orang untuk berembuk menemukan solusi mengatasi limbah ternak jumlahnya terus bertambah.
Baca juga: Cara Kerja Pennyu Biogas Digester
Dari pertemuan itu, mereka mengambil keputusan akan studi banding dengan kelompok tani di kota lain. Hingga, mereka menemukan fakta bahwa kotoran sapi mengandung gas metana yang dapat diolah menjadi biogas untuk bahan bakar kompor.
Setelah itu mereka membangun satu biogas digester untuk percontohan. Pengembangan biogas digester terus dilakukan sampai akhirnya menghasilkan biogas pengganti gas LPG bahan bakar kompor.
Hemat karena Biogas
Akhirnya warga sekitar yang mayoritas petani dan memiliki hewan ternak di rumah ikut memanfaatkan biogas digester untuk pengolahan kotoran hewan ternak. Ketua Kelompok Tani Agni Mandiri, Setiyo mengungkapkan jika warga senang karena biogas digester menciptakan bahan bakar alternatif kompor masak sehingga membantu menghemat pengeluaran bulanan untuk membeli gas LPG.
“Penggunaan gas LPG 3 kg dalam sebulan bisa 4 tabung dengan harga Rp20.000/tabung jadi perbulan Rp80.000/bulan. Itu dikali 12 (setahun) bisa hemat Rp960.000. Hasil pengolahan digester berupa slurry bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman juga. Jadi bisa hemat karena biogas,” jelas Setiyo.
Itulah pengertian biogas dan cerita inspiratif kelompok tani di Kabupaten Boyolali memanfaatkan biogas digester. Apakah Anda terinspirasi dan ingin menggunakan biogas digester untuk mengolah limbah ternak?
Baca juga: Cara Memasang Pennyu Biogas Digester
Semoga kisah Kelompok Tani Agni Mandiri di Boyolali menunjukkan bahwa inovasi sederhana mampu membawa perubahan besar, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Teknologi ini dapat membantu peternak mengatasi mengelola limbah ternak dan mengurangi biaya bahan bakar kompor untuk memasak makanan sehari-hari.
Apabila Anda mencari biogas digester berkualitas, Minnyu sarankan menggunakan Pennyu Biogas Digester. Reaktor berbahan polyethylene, lebih kedap, tidak mudah bocor, fleksibel dapat dipindahkan. Informasi lebih lanjut bisa Anda tanyakan ke Info Center Pennyu Indonesia 08170-736698. Follow media sosial kami pennyu_id untuk mengetahui informasi menarik lainnya! Pennyu Pasti Beres