Ingin menjalankan bisnis sendiri? Menjadi distributor bisa jadi jawabannya. Seorang distributor tidak perlu repot produksi produk sendiri karena peran utama distributor adalah menyalurkan produk dari produsen ke konsumen. Mudahnya, seorang distributor menjadi penghubung yang memastikan ketersediaan produk di pasar. Jadi distributor beli atau dapat produk dari produsen, dan menjualnya denganharga standarisasi di konsumen. Ingin tahu bagaimana cara menjadi distributor yang benar? Hindari masalah-masalah di bawah ini ya!
Salah Memilih Produk
Ibarat sebuah perang, produk adalah senjata utama seorang distributor untuk bertahan hidup. Oleh karena itu jangan sampai salah dalam memilih produk yang ingin Anda jual. Jangan tergiur dengan harga produk murah, pilih produk yang berkualitas dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Selain itu, penting untuk memahami spesifikasi, keunggulan, dan kekurangan produk agar bisa menjelaskan nilai tambahnya ke calon pembeli.
Baca juga: Produsen Bio Septic Tank Ramah Lingkungan di Jawa Tengah
Manajemen Stok dan Logistik yang Buruk
Biasanya seorang distributor pemula salah memperkirakan stok produk dan kesalahan memilih logistik. Padahal distribusi adalah inti dari bisnis. Kesalahan dalam memilih logistik dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman produk dan biaya membengkak. Kemudian manajemen stok yang buruk akan mempengaruhi performa saat penjualan. Bayangkan bagaimana jadinya ketika distributor tidak bisa memenuhi permintaan pelanggan atau distributor terlalu banyak menyimpan stok yang berpotensi expired jika tidak laku tepat waktu.
Tidak Menjalin Hubungan Baik dengan Pelanggan
Ketika Anda memulai bisnis, tanamkan mindset ‘pelanggan adalah raja’. Beri pelayanan yang maksimal untuk membentuk loyalitas pelanggan. Kesalahan umum yang terjadi pada distributor pemula adalah tidak siap menangani pertanyaan, keluhan pelanggan dengan baik. Tanpa pelayanan yang baik, distributor akan kehilangan kepercayaan daripelanggan.
Cara Pemasaran Tidak Efektif
Kalau produk diibaratkan senjata, maka pemasaran adalah pelurunya. Lakukan analisis pasar hingga buat strategi marketing untuk merencanakan pemasaran yang efektif. Dengan demikian, Anda bisa menentukan strategi marketing dan harga yang tepat. Sebagian distributor tidak memahami value proposition produk sehingga tidak mengenali target pasar dengan baik. Dampaknya, distributor tidak bisa bersaing karena kurang fleksibel dalam menentukan strategi market.
Baca juga: 10 Cara Jadi Reseller Sukses, Bisa Untung Sampai Jutaan!
Tidak Mengikuti Perkembangan Zaman
Semenjak ada teknologi digital, perkembangan berlangsung sangat cepat. Sebaiknya jangan jadi distributor konvensional dengan mempertahankan cara lama dan tidak mengikuti trend terbaru. Ikutilah perkembangan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi operasional, seperti penggunaan software manajemen stok atau marketplace untuk memperluas jangkauan pasar.
Itulah 5 poin kesalahan yang perlu dihindari oleh distributor pemula. Sekarang sudah siap menjadi distributor?
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda dapat memulai bisnis dengan langkah yang lebih mantap dan dapat mengembangkan jaringan distributor yang lebih efektif.
Jika Anda berminat menjadi distributor produk sanitasi yang berkualitas dan sudah dipercaya banyak pelanggan, kami menawarkan Pennyu Bio Septic Tank. Bio septic tank ramah lingkungan, mengurai limbah kloset dengan efektif sehingga tidak perlu disedot secara berkala, ukuan kecil kinerja optimal, cocok untuk perumahan lahan terbatas atau daerah padat penduduk. Informasi lebih lanjut mengenai produk Pennyu Bio Septic Tank, hubungi Info Center Pennyu Indonesia 08170-736698 dan follow media sosial pennyu_id untuk mengetahui informasi menarik lainnya! Pennyu Pasti Beres