Saat ini pasar terbesar dan potensial dalam sebuah proyek properti adalah Generasi Z dan Milenial. Kedua generasi tersebut sangat tertarik serta peduli terhadap produk berkelanjutan. Menurut Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia, Ardiadi Dimastanto, generasi Z dan Milenial menyadari pentingnya rumah ramah lingkungan yang menerapkan sistem environmental, social, govarnance (ESG).
Meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingya keberlanjutan, berpotensi membuat permintaan perumahan ramah lingkungan semakin tinggi. Sebagai developer, menghadirkan perumahan yang lebih hijau dan mempunyai sistem sanitasi yang baik tidak hanya menarik minat konsumen, tetapi juga memberi nilai tambah dalam upaya pelestarian lingkungan. Bagaimana cara menerapkan konsep perumahan ramah lingkungan? Ayo simak penjelasannya di bawah ini.
Apa Itu Perumahan Ramah Lingkungan?
Simpelnya, perumahan ramah lingkungan mengacu pada konsep pembangunan yang mengedepankan dan memanfaatkan potensial alam serta menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Rumah ramah lingkungan atau Eco-house diharapkan dapat menjadi salah satu cara mengurangi dampak kerusakan lingkungan dan ramah untuk kesehatan penghuninya. Developer biasanya membuatkan ruang terbuka hijau dan sistem sanitasi yang baik seperti menggunakan bio septic tank pengolahan limbah kloset ramah lingkungan.
Baca juga: Ikuti Cara Sinarmas Land Menjadi Developer Perumahan
Ciri-ciri Rumah Ramah Lingkungan
Tersedia Area Terbuka Hijau
Konsep rumah ramah lingkungan mengedepankan keberadaan ruang terbuka hijau (RTH). RTH berperan sebagai pembersih kualitas udara sekitar, rumah akan menjadi lebih asri dan sejuk berkat tumbuhan hijau. Selain itu, RTH dapat difungsikan sebagai taman rekreasi oleh penghuni bersama keluarga saat weekend. Ruang terbuka hijau di sustainable home juga berfungi sebagai area resapan air.
Desain Berkelanjutan
Maksud dari desain berkelanjutan adalah, rumah dirancang dengan sirkulasi udara yang baik, memaksimalkan penggunaan cahaya alami, dan memanfaatkan energi matahari untuk pemanasan.
Biasanya Eco-house memiliki dilengkapi dengan bukaan sebagai ventilasi. Selain sebagai pintu masuk cahaya alami, ventilasi juga berfungsi untuk mengatur kelembapan dan menghindari pengap di dalam ruangan.
Menyesuaikan Rancangan Bangunan dengan Iklim
Menurut dosen Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta, Wafirul Aqli, ST., M.Sc. menuturkan sebaiknya rancangan bangunan rumah di wilayah tropis seperti Indonesia, membuat atap rumah dengan teritisan minimal 80 hingga 100 cm. Teritisan yaitu atap tambahan yang berfungsi sebagai elemen peneduh dari hujan dan panas. Dengan demikian, temperatur ruangan di rumah akan lebih adem dan nyaman.
Baca juga: Bio Septic Tank: Strategi Marketing untuk Developer Perumahan
Pengelolaan Sampah yang Baik
Sampah adalah salah satu momok penyebab pencemaran lingkungan. Untuk membangun Eco-house, developer harus menyiapkan sistem pengelolaan sampah dengan baik. Caranya dengan menyediakan tempat penampungan sampah sementara yang memisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Selain itu, sistem drainase juga perlu diperhatikan agar tidak terjadi banjir saat musim hujan.
Pengelolaan Limbah yang Tepat
Rumah ramah lingkungan harus menerapkan sistem pengelolaan limbah yang efektif, seperti memanfaatkan bio septic tank ramah lingkungan. Bio septic tank berperan sebagai sistem pengolahan limbah toilet rumah tangga yang lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan septic tank kovensional. Hal tersebut karena bio septic tank menggunakan teknologi biologi yang memanfaatkan bakteri pengurai untuk mengolah limbah toilet.
Dengan demikian mengurangi risiko pencemaran tanah dan air tanah sehingga kualitas lingkungan sekitar tetap terjaga. Jika mencari bio septic tank ramah lingkungan yang sudah bersertifikasi DLHK, pilihlah Pennyu Bio Septic Tank.
Manfaat Perumahan Ramah Lingkungan
Perumahan ramah lingkungan menawarkan berbagai manfaat, tidak hanya bagi penghuni, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan. Beberapa manfaat utama dari perumahan ramah lingkungan adalah mengurangi dampak negatif terhadap alam, efisiensi energi karena desain yang berkelanjutan dapat mengurangi ketergantungan energi listrik, meningkatkan kualitas hidup penghuni, kesehatan dan kenyamanan, mendukung ekonomi berkelanjutan.
Mewujudkan Perumahan Ramah Lingkungan
Berikut ini adalah beberapa developer perumahan yang terkenal telah mewujudkan perumahan dengan konsep ramah lingkungan.
1. Sinarmas Land
2. Ciputra
3. Alam Sutera
4. Gardens at Candi Sawangan
5. Perum Perumnas
Jadi sudah siap membuat perumahan ramah lingkungan?
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mewujudkan hunian ramah lingkungan. Perumahan yang asri dan ramah lingkungan tidak hanya memberikan manfaat bagi penghuni, tetapi juga memiliki dampak positif untuk lingkungan danmenciptakan komunitas yang lebih sadar akan pentingnya berkelanjutan.
Baca juga: Ukuran Septic Tank Perumahan Berdasarkan Jumlah Penghuni
Apabila Anda seorang developer dan mencari bio septic tank ramah lingkungan, Pennyu Bio Septic Tank jawabannya. Dibandingkan dengan septic tank konvensional, Pennyu Bio Septic Tank lebih unggul dalam mengurai limbah toilet. Dirancang dengan lima tahap penguraian sehingga menghasilkan limbah buangan atau efluen lebih ramah lingkungan yang dapat dialirkan langsung ke selokan.
Selain itu, Pennyu Bio Septic Tank dirancang berukuran kecil dengan kinerja optimal, cocok sebagai penguraian limbah di lingkungan dengan lahan terbatas seperti perumahan di perkotaan. Informasi lebih lanjut mengenai produk Pennyu Bio Septic Tank, hubungi Info Center Pennyu Indonesia 08170-736698 dan follow media sosial pennyu_id untuk mengetahui informasi menarik lainnya! Pennyu Pasti Beres!