Menciptakan rumah eco friendly

Mewujudkan rumah ramah lingkungan. Sumber: Freepik


5 menit

Generasi milenial dan Gen Z menjadi konsumen utama dalam permintaan rumah ramah lingkungan.

Hal tersebut diperkuat oleh riset PPIM UIN Jakarta menunjukkan 78,5 persen generasi Z lebih melek isu lingkungan dibandingkan generasi lainnya.

Sebagai seorang developer, sudah saatnya bagi Anda menyesuaikan pembangunan rumah tinggal dengan trend pasar tersebut.

Lalu bagaimana cara mewujudkan rumah ramah lingkungan? Cek penjelasannya di bawah ini ya!

A. Pengertian Rumah Ramah Lingkungan

kenyamanan tinggal di rumah eco friendly
Kehidupan nyaman di rumah eco friendly. Sumber: Freepik

Perlu di ingat ya! Sebuah rumah yang ditumbuhi oleh rerimbunan pepohonan belum berarti layak disebut rumah ramah lingkungan lho.

Rumah ramah lingkungan atau eco friendly house adalah terciptanya konstruksi dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pemakain produk konstruksi yang ramah lingkungan, efisien dalam pemakaian energi dan sumber daya, berbiaya rendah, serta memperhatikan kesehatan, kenyamanan penghuninya yang semua berpegangan pada berkesinambungan.

Baca juga: Tips Developer: Material Septic Tank yang Cocok untuk Perumahan

Dengan membangun rumah ramah lingkungan seorang developer tidak hanya memperoleh keuntungan secara marketing menarik konsumen utama yaitu Gen Z, tetapi juga upaya mengurangi dampak pemanasan global, dan menciptakan kelestarian lingkungan.

Selanjutnya ada beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam mendesain rumah ramah lingkungan. Berikut ini pembahasan lengkapnya ada pada poin ciri-ciri rumah ramah lingkungan.

B. Ciri-ciri Rumah Ramah Lingkungan

rumah hijau eco friendly
Rumah hijau. Sumber: Freepik

1. Lahan yang Sesuai

Dalam jurnal ESDM, bertajuk Bangunan Ramah Lingkungan, pilihlah lahan yang sesuai dengan peruntukkannya.

Misalnya: Mendirikan bangunan perumahan, maka developer atau pemilik proyek harus mencari lahan yang memang diperuntukkan bagi fungsi perumahan.

Peruntukkan lahan dalam wilayah kota diatur melalui rencana umum tata ruang kota (RUTK) dan rencana detail tata ruang kota (RDTRK).

Selanjutnya pemilihan lahan yang memperhatikan konservasi energi seperti, memperbanyak ruang terbuka hijau (RHT) dan desain arsitektur hemat energi.

2. Desain Berkelanjutan

Desain rumah ramah lingkungan harus memaksimalkan penggunaan cahaya alami, membuat ventilasi sesuai ketentuan untuk mendapat sirkulasi udara yang baik, dan memanfaatkan cahaya matahari untuk pemanasan.

3. Material Ramah Lingkungan

Anda bisa menggunakan material ramah lingkungan meliputi kayu dari hutan yang dikelola berkelanjutan, bahan daur ulang, dan bahan ramah lingkungan untuk meminimalkan jejak karbon.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Wajib Ada di Proyek Konstruksi

4. Pengolahan Limbah

Anda harus membangun sistem pengolahan limbah yang efektif, termasuk limbah dari toilet diolah dengan bio septic tank dan sampah domestik dipisahkan menurut jenisnya.

5. Efisien Energi

Rumah ramah lingkungan menggunakan teknologi dan peralatan hemat energi. Salah satunya menggunakan lampu LED dan perangkat elektronik hemat energi.
Rumah

C. Cara Mewujudkan Rumah Ramah Lingkungan

1. Merancang Ruang Terbuka Hijau

taman adalah salah satu fasilitas ruang terbuka hijau
Taman di area perumahan. Sumber: Freepik

Hal pertama yang harus Anda perhatikan dalam membangun rumah ramah lingkungan adalah menentukan desain rumah itu sendiri, bagaimana penataan ruang, tata letak, bentuk bangunan, dan keselarasan alam maupun lingkungan sekitar.

Mengacu pada sebuah penelitian, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, alokasikan 30-40 persen dari luas lahan untuk dijadikan ruang terbuka hijau dengan ditanami rumput atau pohon yang mampu mengurangi polusi udara secara signifikan.

Ruang terbuka hijau tidak hanya berfungsi untuk menghisap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen, tetapi juga sebagai area resapan air.

2. Membangun Green Roof

Fungsi green roof adalah menurunkan suhu panas di dalam rumah
Green roof di perumahan. Sumber: Freepik

Apabila perumahan tidak memiliki cukup lahan untuk membangun RTH, langkah yang bisa Anda lakukan yaitu mewujudkan green roof.

Pembuatan taman di atas atap atau green roof menjadi solusi keterbatasan lahan. Fungsi green roof adalah menurunkan suhu panas di dalam rumah.

Jika green roof diterapkan secara luas, akan menigkatkan kualitas lingkungan di kota dan secara tidak langsung mengatasi fenomena urban heat island (fenomena ketika suhu di perkotaan lebih panas dibandingkan suhu di desa sekitarnya).

Baca juga: 5 Rahasia Agar Septic Tank Tidak Mudah Penuh

Konstruksi green roof seperti; lapisan paling bawah water proof membrane berfungsi untuk menutupi keseluruhan permukaan atap dan melindungi efek bocor, drain mat adalah lapisan sebagai tempat bergeraknya aliran air, filter cloth untuk memisahkan lapisan dran mat dengan media pertumbuhan, dan growing media merupakan lapisan tempat pertumbuhan.

3. Membuat Green Wall

green wall untuk menciptakan rumah eco friendly
Desain green wall di area perumahan. Sumber: Istimewa

Pernah melihat pagar rumah yang dipenuhi tanaman rambat? Itu bukan gulma atau tanaman arambat pengganggu ya.

Dinding bangunan atau pagar rumah yang ditumbuhi tanaman rambat berfungsi sebagai penghambat radiasi panas matahari dan menyerap polutan sekaligus penghasil oksigen sehingga juga menyejukkan secara visual.

Selain menempelkan tanaman pada dinding, penggunaan desain knock-down atau menggantungkan pot-pot tanaman seperti tanaman anggrek atau dan sejenisnya termasuk menerapkan sistem green wall.

4. Penggunaan Material Bangunan yang Menunjang Konsep Rumah Ramah Lingkungan

rangka atap rumah bahan baja
Rangka atap rumah bahan baja ringan. Sumber: Freepik

Ketika ingin mewujudkan hunian ramah lingkungan, Anda perlu menggunakan material atau bahan bangunan yang mendukung konsep ramah lingkungan.

Sebagai contoh, pertimbangkan pemilihan rangka atap yang menggunakan material baja ringan daripada kayu, dengan begitu konsumsi kayu untuk kebutuhan rangka atap dapat dikurangi.

Kemudian menggunakan marmer dan gipsum untuk menurunkan suhu ruangan sehingga ruangan terasa lebih sejuk dan dingin tanpa penggunaan pendingin udara (AC).

5. Maksimalkan Sirkulasi Udara dan Pencahayaan Alami

sirkulasi udara di perumahan
Jendela sebagai sirkulasi udara yang berguna. Sumber: Freepik

Setidaknya Anda perlu mendesain bukaan atau ventilasi yang tepat untuk sirkulasi udara agar mendapatkan pasokan udara bersih.

Rumah dengan sirkulasi udara yang baik meningkatkan kualitas kesehatan penghuni.

Selain memperhatikan sirkulasi udara, Anda perlu menkonsep rumah degan desain sedemikian rupa supaya sinar matahari dapat menjadi cahaya matahari sebagai penerangan alami tapi tidak terik.

6. Efisiensi Penggunaan Listrik

Mengatur penggunaan listrik
Manajemen penggunaan listrik di perumahan. Sumber: Freepik

Listrik menjadi kebutuhan vital setiap rumah berpenghuni. Namun Anda perlu menggunakan listrik dengan bijak, pilihlah alat-alat listrik yang mempunyai daya watt rendah.

Pemborosan energi listrik untuk menyalakan lampu dan pendingin ruangan dapat dikurangi jika rumah didesain secara tepat.

Apabila memungkinkan Anda bisa menggunakan sumber energi listrik alternatif, seperti kincir angin, tenga surya, dan sebagainya.

7. Sistem Sanitasi

bio septic tank menampung limbah toilet
Lokasi septic tank yang baik. Sumber: Pennyu

Jangan meremehkan sistem sanitasi di hunian. Sistem sanitasi yang buruk mengakibatkan dampak negatif yang membahayakan untuk kesehatan penghuni dan kelestarian lingkungan sekitar.

Idealnya, sebuah rumah harus memiliki sistem saluran air bersih, air kotor, dan air limbah (tinja) dibuat terpisah dan memenuhi persayaratan berlaku yang telah ditentukan pemerintah.

Penggunaan sumber air bersih dengan bantuan pompa lalu dialirkan ke tangki air terlebih dahulu kemudian dialirkan ke saluran air bersih untuk keperluan rumah tangga.

Penggunaan tangki air sebagai penampungan air bersih akan menghemat listrik akibat penggunaan pompa listrik untuk menyedot air.

Kemudian air bekas mandi, air bekas cuci harus melalui dinetralisasi dan diresapkan secara alami dalam sumur resapan air dilengkapi filter alami untuk mencegah pencemaran.

Lalu bangun sistem pengolahan limbah toilet yang baik dengan menggunakan Pennyu Bio Septic Tank sebagai penguraian limbah.

Pennyu Bio Septic Tank merupakan pengurai limbah toilet yang memanfaatkan bakteriologis sehingga menghasilkan cairan limbah yang ramah lingkungan.

Selain itu Pennyu Bio Septic Tank mempunyai ukuran yang kecil tapi kinerja optimal mengurai limbah toilet, jadi tidak memerlukan ruang yang luas.

Pennyu Bio Septic Tank cocok sebagai pengurai limbah toilet untuk perumahan yang mempunyai lahan terbatas.

D. Contoh Desain Rumah Ramah Lingkungan

1. Desain rumah ramah lingkungan berkonsep sarang rayap. By: Tiga mahasiswa Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (ITS)

desain rumah ramah lingkungan
Desain rumah eco-friendly

2. Rumah Berkonsep Ekologi. By: Roniarsitek.com

rumah ramah lingkungan yang mengedepankan ekologi
Jenis rumah ramah lingkungan

3. Rumah hemat energi

rumah ramah dan hemat energi

Rumah ramah lingkungan bisa dengan mewujudkan langkah-langkah sederhana yang memberikan manfaat besar untuk penghuni, segi marketing, dan lingkungan.

Jadi mari bersama-sama mewujudkan hunian yang aman, sehat, dan ramah lingkungan!

Apakah Anda ingin menggunakan Pennyu Bio Septic Tank untuk proyek perumahan?

Informasi lebih lanjut mengenai Pennyu Bio Septic Tank  bisa menghubungi langsung Info Center Pennyu Indonesia 08170-736698 dan follow media sosial pennyu_id untuk mengetahui informasi menarik lainnya. Pennyu Pasti Beres!

Dapatkan Produk Pennyu Sekarang Juga

Komentar Dinonaktifkan