budidaya tanaman hidroponik sawi

Ilustrasi menanam sawi dengan teknik hidroponik. Sumber: Shutterstock


4 menit

Budidaya tanaman hidroponik belakangan ini semakin populer di kalangan pecinta tanaman terutama orang-orang yang tinggal di perkotaan. Hal tersebut karena metode ini memungkinkan siapa saja untuk menanam sayuran segar di ruang terbatas seperti di pekarangan atau bahkan di dalam rumah.

Hidroponik adalah cara tanam yang tidak menggunakan tanah sebagai media tanam. Tetapi memanfaatkan air dan media padat seperti spons, rockwool, serta cocopeat.

Jika Anda ingin memulai budidaya tanaman hidroponik, tahukah Anda jika salah satu kunci sukses budidaya hidroponik adalah pemilihan tandon air yang tepat? Dalam artikel ini kita akan membahas apa saja keunggulan, jenis tanaman, media tanam, hingga tips memilih tandon air yang tepat untuk hidroponik. Simak penjelasannya sampai akhir ya!

1. Keunggulan Hidroponik

Budidaya tanaman hidroponik sawi
Tanaman hidroponik sawi. Sumber: nusabali.com

a. Tidak perlu ruang yang luas

Budidaya hidroponik bisa Anda lakukan di pekarangan rumah. Sebab media tanam yang digunakan cukup fleksibel dan tidak membutuhkan banyak ruang.

Budidaya hidroponik sangat cocok dijalankan oleh orang-orang yang tinggal di perkotaan yang ingin swasembada pangan atau berbisnis sayuran tetapi memiliki keterbatasan lahan.

Baca juga: Cara Membuat Alat Penjernih Air Sederhana dari Botol Bekas

b. Efisiensi penggunaan air

Air yang digunakan untuk hidroponik dapat didaur ulang dan tidak banyak terbuang karena larutan nutrisi disirkulasikan kembali ke sistem.

c. Pertumbuhan tanaman lebih cepat

Sayuran yang ditanam menggunakan teknik hidroponik tumbuh lebih cepat karena pasokan oksigen dari air tersedia banyak di akar.

d. Hasil panen konsisten

Karena kontrol yang lebih baik atas kondisi lingkungan dan nutrisi, budidaya hidroponik menghasilkan panen konsisten, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

f. Bebas dari hama dan penyakit tanaman

Karena tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, hidroponik meminimalisir serangan hama dan penyakit yang biasanya hidup di dalam tanah. Hal ini juga mengurangi penggunaan pestisida, sehingga lebih ramah lingkungan.

2. Jenis Tanaman Hidroponik

hasil budidaya tanaman hidroponik di rumah
Ilustrasi tanaman hidroponik. Sumber: GettyImages

Umumnya di Indonesia saat ini fokus utama pegiat budidaya hidroponik adalah sayuran, terutama sayuran daun. Berikut ini Minnyu bagikan sayuran yang cocok untuk dibudidayakan secara hidroponik.

a. Selada Hijau – Selada hijau tumbuh dengan cepat dan tidak membutuhkan banyak ruang. Dengan kontrol nutrisi yang tepat, bibit selada hijau mulai tumbuh setelah dua minggu penanaman serta nantinya menghasilkan daun yang renyah sekaligus segar.

b. Pak Choi – Tanaman ini tumbuh cepat dan sangat cocok dalam budidaya hidroponik. Keunggulan tanaman pak choi yaitu perawatannya mudah dan waktu panen yang singkat.

c. Kangkung – Tanaman kangkung sangat mudah tumbuh bahkan di kondisi air yang minim nutrisi sekalipun. Kangkung juga memiliki waktu panen yang cukup singkat. Tumbuhan ini mudah ditanam dan cocok untuk pemula.

d. Bawang merah – Anda bisa menanam bawang merah teknik hidroponik menggunakan metode sumbu.

e. Kale – Sayuran yang kaya akan nutrisi ini bisa Anda tanam dengan teknik hidroponik. Kale bisa dipanen berkali-kali dalam waktu singkat, cocok untuk budidaya komersial.

f. Seledri – Cocok ditanam menggunakan teknik hidroponik dengan metode sumbu atau wick.

g. Bayam – Tanaman ini bisa tumbuh subur karena membutuhkan lingkungan yang kaya air. Bayam bisa dipanen berkali-kali dengan metode pemotongan, sehingga cocok untuk produksi berkelanjutan.

3. Media Tanam Hidroponik

media tanam budidaya tanaman hidroponik
Ilustrasi media tanam tanaman hidroponik. Sumber: alat-test.com

Media tanam hidroponik merupakan bahan yang digunakan untuk tempat akar tanaman mendapatkan nutrisi dalam teknik hidroponik. Berikut ini beberapa media tanam yang umum digunakan dalam budidaya tanaman hidroponik.

a. Kapas

Dalam teknik hidroponik kapas dapat menyerap air dengan baik sehingga tanaman mendapatkan nutrisi yang tinggi. Biasanya kapas digunakan untuk menyemai benih sebelum pindah tanam. Kapas menjadi salah satu media hidroponik yang difavoritkan karena mudah didapatkan.

b. Arang sekam

Media ini cukup populer di kalangan petani hidroponik karena harganya yang murah dan lebih steril.

c. Rockwool

Rockwool adalah media tanam hidroponik yang terbuat dari batu, kaca, keramik yang dipanaskan dengan suhu tinggi lalu digabungkan hingga menjadi serat.

d. Spons

Mungkin Anda sudah tahu jika spons memiliki kemampuan menyerang cairan yang baik. Karena hal itu, spons cocok digunakan sebagai media hidroponik. Selain itu, spons memiliki bobot ringan dan mudah dipotong sesuai kebutuhan.

Baca juga: Ukuran Tangki Air Pennyu dan Rekomendasi Penggunaanya

e. Cocopeat

Jika di Indonesia disebut serabut kelapa. Cocopeat berasal dari serabut kelapa yang sudah diolah. Serabut kelapa sangat bagus untuk media tanaman hidroponik karena kaya akan nutrisi dan membantu mencegah pertumbuhan jamur pengganggu.

4. Tips Memilih Tandon Air untuk Hidroponik

instalasi tandon air, kualitas tandon air, ukuran tandon air 2000 liter
Sumber: Pennyu Group

Setelah mengetahui keunggulan, jenis-jenis tanaman, hingga media tanam hidroponik, Anda harus memahami manfaat tandon air dalam budidaya hidroponik. Selain sebagai penampung air bersih untuk kebutuhan rumah tangga, tandon air juga dapat dimanfaatkan sebagai pengairan budidaya tanaman hidroponik. Penggunaan tandon air pada pengairan hidroponik lebih unggul dibandingkan bak beton.

Namun dengan syarat jangan memilih tandon air asal-asalan. Perhatikan spesifikasi tandon air, pastikan dijamin bebas lumut. Tujuannya supaya air benar-benar bersih, sebab lumut dalam bak penampungan air dapat menyumbat aliran air nutrisi.

Aliran air nutrisi yang tersumbat dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, bahkan paling parahnya membuat tumbuhan mati.

Baca juga: Klaim Garansi Pennyu Anti Ribet dan Bebas Drama

Penggunaan tandon air sebagai pengairan hidroponik juga lebih praktis karena mudah dipindahkan jika terjadi masalah. Gunakan Tandon Air Pennyu, dijamin bebas lumut dan tersedia dalam berbagai ukuran menyesuaikan kebutuhan Anda.

Berminat menggunakan tandon air sebagai penampungan air untuk tanaman hidroponik?

Untuk Anda yang berniat memulai atau sudah memulai budidaya hidroponik, Minnyu sarankan menggunakan tandon air dijamin bebas lumut seperti Tandon Air Pennyu supaya aliran air nutrisi tersalurkan dengan baik ke tanaman. Ingat ya sukses dalam budidaya hidroponik bukan hanya soal menanam, tetapi juga tentang mengelola setiap detail kecil yang mendukung pertumbuhan tanaman.

Informasi lebih lanjut mengenai Tandon Air Pennyu bisa Anda tanyakan ke Info Center Pennyu Indonesia 08170-736698. Follow media sosial kami pennyu_id untuk mengetahui informasi menarik lainnya! Pennyu Pasti Beres

Komentar Dinonaktifkan