pemanenan air hujan menggunakan tangki air

Pemanenan air hujan. Sumber: Pennyu


4 menit

Pernah dengar tentang ‘pemanenan air hujan’ atau masih asing banget sama istilah tersebut?

Lalu Anda bingung apa hubungan panen air hujan dengan tangki air, padahal air hujan bisa ditampung pakai ember atau kolam.

Eits, penting lho pemanenan air hujan menggunakan media tangki air.

Untuk mengobati kebingungan dan rasa penasaran Anda, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

A. Pengertian Memanen Air Hujan

pemanenan air hujan yang efektif
Pemanenan air hujan. Sumber: Istimewa

Menurut Kementerian PPN/Bappenas Low Carbon Development Indonesia pemanenan air hujan dapat menjadi solusi dan solusi mengatasi kekurangan air di masa sekarang dan mendatang.

Memanen air hujan adalah upaya konservasi air dengan cara menampung pada saat berlebih.

Metode ini adalah salah satu cara efektif menyediakan cadangan air bagi masyarakat di daerah rawan mengalami kekeringan.

Baca juga: Sebenarnya Apa Saja Ciri-ciri Air Sumur Bor yang Bagus?

Melansir laporan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada, air hujan yang dipanen dapat dimanfaatkan untuk multi tujuan.

Meskipun demikian, Anda tetap harus bijak dalam menggunakan air hujan yang sudah dipanen.

Selain dapat menambah ketersediaan air, alasan lain memanen air hujan itu penting karena naiknya kebutuhan terhadap air berakibat pengambilan air di bawah tanah meningkat dan menyebabkan penurunan permukaan tanah.

Di bawah ini kita akan membahas manfaat air hujan saat sudah dipanen.

B. Manfaat Pemanenan Air Hujan

manfaat memanen air hujan
Manfaat memanen air hujan. Sumber: Freepik

– Ketersediaan Air di Musim Kemarau

Keuntungan pertama yang Anda dapatkan setelah memanen air hujan tentu saja memiliki cadangan ketersediaan air saat musim kemarau.

Cadangan air bersih dari hujan juga bisa Anda gunakan ketika aliran listrik mati yang menyebabkan pompa air tidak dapat menyedot air lho!

Oleh karena itu panen air hujan bisa dilakukan oleh siapa saja, terutama untuk orang-orang yang rawan terdampak bencana kekeringan.

– Penghematan Biaya

Minimnya penggunaan energi saat memanen air hujan mengurangi biaya air PAM dan listrik dari pompa air yang dioperasikan.

Jadi panen air hujan sama dengan penggunaan air gratis dari alam yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Ukuran Tandon Air untuk Rumah Tangga, Jangan Salah Pilih

– Menghemat Penggunaan Air Bersih

Memanen air hujan membantu menghemat penggunaan air bersih.

Air hujan dapat digunakan untuk aktivitas yang tidak memerlukan kualitas air minum, seperti; menyirami tanaman, flushing toilet, membersihkan kendaraan, dan halaman.

Dengan memanen air hujan, Anda dapat membantu menjaga cadangan air tanah tetap stabil dan mencegah penggunaan berlebihan pada sumber air bersih alami.

– Keberlanjutan Lingkungan

Aktivitas pemanenan air hujan adalah bagian dari gaya hidup ramah lingkungan.

Memanen air hujan bisa mengurangi potensi air limpasan menjadi genangan atau banjir sekaligus memanfaatkannya secara produktif.

– Mencegah Penurunan Tanah

Seiring meningkatnya penggunaan air bersih dari tanah, berakibat terjadi penurunan permukaan tanah di beberapa daerah.

Hal ini dapat terjadi karena kurangnya dukungan dari tekanan air dalam pori-pori tanah.

Dengan panen air hujan, masyarakat memiliki sumber air alternatif menggantikan air tanah untuk aktivitas mencuci, menyirami tanaman, dan non-konsumsi lainnya.

C. Hubungan Tangki Air dengan Pemanenan Air Hujan

Tangki air untuk penampungan air hujan
Tangki air menampung air hujan. Sumber: Freepik

Seperti yang Anda tahu tangki air adalah penampungan yang umumnya digunakan untuk menampung air bersih dari air sumur, PAM maupun PDAM.

Dalam memanen air hujan, tangki air berfungsi sebagai penyimpanan air hujan yang dikumpulkan melalui sistem atap rumah atau talang.

Kenapa harus menggunakan tangki air bukan kolam saja? Sebab tangki air dapat dilengkapi dengan sistem penyaringan untuk memfilter air hujan dari kotoran atau polutan.

Baca juga: 5 Letak Tandon Air Rumah Minimalis Tanpa Ganggu Estetika

Jadi menggunakan tangki air sebagai penampungan air hujan memastikan kebersihan air yang lebih terjaga daripada kolam terbuka yang rentan terhadap kontaminasi.

D. Cara Panen Air Hujan

cara memanen air hujan
Memanen Air Hujan (IPAH). Sumber: Karima, 2023

Berikut ini adalah cara panen air hujan menggunakan metode Gama Rain Water Filter yang dikembangkan oleh dosen Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Agus Maryono.

Perhatikan: Waktu ideal untuk menampung air hujan yaknik sekitar 10-15 menit hujan turun untuk meminimalisir air air hujan tercampur debu atau logam berat yang berasal dari asap kendaraan maupun pabrik.

Alat dan Bahan

1. Tandon air (ukuran disesuaikan kebutuhan)

2. Pipa inlet (menyesuaikan ukuran inlet tangki air)

3. Pipa outlet (menyesuaikan ukuran outlet tangki air)

4. Pipa penyaringan 6″

5. Overshock (menyesuaikan ukuran pipa)

6. Knee (menyesuaikan ukuran pipa)

7. Tee (menyesuaikan ukuran pipa)

8. Stop kran

9. Strimin 1cm

10. Tutup dop (menyesuaikan ukuran pipa)

11. Tutup dop 6″ untuk pipa penyaringan

12. Bola kecil ukuran tanggung 6″

13. Saringan aquarium

14. Kawat kasa

15. Shock drat (menyesuaikan ukuran pipa)

16. Drat (menyesuaikan ukuran pipa)

17. Isolasi pipa

18. Kran

Cara Membuat Media Panen Air Hujan

1. Rangkai pipa untuk inlet dengan overshock dan lapisi saringan kasar dari kawat kasa.

2. Hubungkan bagian ujung pipa inlet yang sudah dibalut kawat kasa ke talang.

3. Sambung ujung pipa bagian yang mengarah ke inlet tangki dengan tee.

4. Buat tampungan pertama sekaligus media filtrasi dengan pipa 6″. Caranya tutup salah satu ujung pipa menggunakan tutup dop 6″ dan buat lubang kecil untuk membersihkan debu kotoran, masukkan bola sebagai katup.

5. Sambungkan bagian tee lainnya dengan pipa menuju inlet atau Anda bisa membuat inlet pada tutup tangki air.

6. Sebelum menyambungkan ke inlet tangki air, hubungkan pipa dengan tee untuk membuat saluran pipa limpasan air yang diarahkan ke sumur resapan.

7. Lalu buat saringan halus dari saringan aquarium dan strimin 1 cm di saluran inlet tangki air.

8. Terakhir, pasang kran air atau pipa outlet untuk pendistribusian air hujan yang telah ditampung.

D. Rekomendasi Tangki Air untuk Panen Air Hujan

tangki air anti lumut, contoh csr dengan tangki air pennyu
Sumber: Pennyu Indonesia

Apabila Anda sedang mencari tangki air sebagai media penampungan air hujan, gunakan Tangki Air Pennyu Dijamin Bebas Lumut. Tangki Air Pennyu hadir dengan berbagai keunggulan:

a. Dijamin Bebas Lumut: Air hujan yang sudah difilter tetap bersih, bebas dari kotoran sehingga aman untk berbagai keperluan.

b. Bahan Polyethylene (PE) dan Bersertifikasi SNI: Dirancang tahan lama dalam menampung air di musim penghujan maupun kemarau.

c. Beragam kapasitas: Dapat disesuaikan untuk berbagai kebutuhan dari skala rumah tangga hingga proyek besar.

Jadi sudah siapkah pemanenan air hujan?

Memanen air hujan bukan hanya solusi hemat dan ramah lingkungan, tapi juga mencegah penurunan tanah dengan cara mengurangi penggunaan air tanah.

Praktik penampungan air hujan sangat direkomendasikan untuk semua kalangan, terutama masyarakat yang tinggal di daerah rawan kekeringan dan mengalami penurunan tanah seperti Semarang dan Jakarta.

Ingin tahu lebih lanjut tentang Tangki Air Pennyu? Anda bisa tanyakan langsung ke Info Center Pennyu Indonesia 08170-736698 dan follow media sosial pennyu_id untuk mengetahui informasi menarik lainnya. Pennyu Pasti Beres!

Dapatkan Produk Pennyu Sekarang Juga

Komentar Dinonaktifkan