Pernah bertanya sebenarnya “Limbah rumah tangga apa saja?” Apakah kaleng bekas minuman termasuk limbah rumah tangga?
Pemahaman tentang limbah rumah tangga sangat penting lho! Limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan berbagai masalah lingkungan.
Limbah rumah tangga sangat berbeda dengan limbah pabrik. Karena jenisnya berbeda, maka limbah rumah tangga juga punya cara pengelolaan yang berbeda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak negatif limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik, jenis-jenisnya, dan cara mengelola limbah rumah tangga. Yuk simak!
A. Dampak Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga adalah bahan buangan yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga, dan limbah toilet. Dampak negatif dari limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik;
1. Limbah rumah tangga dapat mempengaruhi kualitas air tanah di sekitar.
2. Limbah akan menimbulkan bau yang tidak sedap (pembusukan).
Baca juga: Panduan Perawatan Bio Septic Tank yang Tepat
3. Limbah dapat menimbulkan penyakit.
4. Dampak negatif limbah rumah tangga dapat mencemari dan mengganggu kehidupan biota laut.
B. Jenis dan Cara Mengelola Limbah Rumah Tangga
Berikut ini adalah jenis-jenis limbah rumah tangga dan pengolahannya;
1. Limbah Padat
Mudahnya limbah padat atau sampah adalah bahan sisa, baik bahan yang sudah tidak digunakan lagi ataupun bahan yang sudah diambil bagian utamanya dari segi ekonomis. Limbah padat yang bersumber dari rumah tangga meliputi;
a. Sampah organik, sampah yang bisa terurai dengan sendirinya karena membusuk. Contoh limbah rumah tangga organik adalah sisa-sisa makanan, sayuran, dan buah-buahan.
b. Sampah anorganik adalah limbah yang tidak bisa terurai oleh proses biologi. Limbah anorganik yang berasal dari rumah tangga adalah plastik, kaca, kaleng bekas minuman, stayrofoam, dan alumunium.
Pengelolaannya:
a. Pemilihan
Pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan pemilahan sampah basah (organik) dan sampah kering (anorganik). Sampah organik dapat diolah menjadi kompos yang berguna untuk kesuburan tanaman, sedangkan sampah anorganik bisa diberikan ke pemulung.
b. Pewadahan
Pewadahan merupakan penampungan sampah untuk sementara sebelum dipindahkan ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Setiap keluarga menyediakan pewadahan yang terdiri dari wadah untuk sampah organik dan sampah anorganik.
Wadah ditempatkan di halaman depan rumah atau di pinggir jalan untuk mempermudah pengumpulan dan pemungutan petugas kebersihan.
c. Pengumpulan
Penanganan sampah rumah tangga ini dilakukan oleh petugas kebersihan yang mendatangi setiap sumber sampah (rumah ke rumah) dan diangkut ke tempat pembuangan sementara (TPS).
Baca juga: 5 Kelebihan Bio Septic Tank Ramah Lingkungan dari Polyethylene
d. Tempat Pembuangan Sementara (TPS)
Setelah sampah diwadahi dan dikumpulkan, maka selanjutnya sampah di buang ke tempat pembuangan sementara (TPS).
e. Penanganan Sampah dengan Konsep 3R
Reduce (mengurangi) mengurangi sampah, Reuse (memakai kembali) sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali, Recycle (mendaur ulang) sebisa mungkin barang-barang yang sudah tidak berguna bisa didaur ulang.
2. Air Limbah
Salah satu limbah rumah tangga adalah air bekas cucian. Umunya limbah cair atau air limbah berasal dari air bekas mencuci, mandi, dan cairan sisa makanan.
Seharusnya air limbah harus dikelola dan tidak direkomendasikan langsung dibuang ke selokan untuk mengurangi pencemaran.
Pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan membuat saluran air kotor dan bak peresapan dengan memperhatikan ketentuan berikut;
a. Tidak mencemari sumber air minum
b. Tidak mengotori permukaan tanah
c. Mencegah berkembangbiaknya lalat dan serangga lain.
d. Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.
e. Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 meter.
3. Limbah Toilet
Selanjutnya adalah limbah toilet. Limbah ini terdiri dari urine dan tinja. Limbah toilet yang tidak dikelola dengan tepat dapat mencemari ekosistem tanah, air, dan udara.
Oleh karena itu pembuangan tinja dan urine yang aman akan mencegah pencemaran yang diakibatkan limbah toilet.
Gunakan Pennyu Bio Septic Tank untuk mengurai kotoran manusia. Pennyu Bio Septic Tank merupakan pengurai urine dan tinja menggunakan sistem bioteknologi menjadi cairan jernih yang ramah lingkungan.
Cara kerja Pennyu Bio Septic Tank dengan 5 tahap proses penguraian memanfaatkan bakteri pengurai untuk mengolah limbah toilet dan desinfektan untuk memastikan cairan jernih hasil olahan tidak mencemari lingkungan.
Selain itu, Pennyu Bio Septic Tank memiliki tipe PB06 dan PB12, serta bio septic tank ukuran custom.
Baca juga: Kenali Cara Kerja Septic Tank Bio Ramah Lingkungan
Sekarang Anda sudah paham jenis limbah rumah tangga apa saja?
Setelah Anda memahami apa saja jenis limbah rumah tangga, jangan malas untuk mengelolanya ya! Mengelola limbah rumah tangga tidaklah sulit dengan memulainya dari hal terkecil. Dengan mengelola limbah rumah tangga, Anda berkontribusi pada masa depan yang lebih bersih dan sehat.
Apabila Anda ingin memutuhkan penguraian limbah kotoran manusia dan ingin menggunakan Pennyu Bio Septic Tank, hubungi Info and Service Center Pennyu di 08170-736698. Ikuti juga sosial media Instagram Pennyu_id dan TikTok Pennyu_id untuk mengetahui informasi sanitary lainnya. Pennyu Pasti Beres!