panen air hujan untuk pertanian

Sumber: Istimewa


2 menit

Sudah seharusnya, mulai saat ini para petani lebih memanfaatkan air hujan untuk jangka panjang. Pemanfaatan air hujan dengan baik dapat meminimalisir dampak kekeringan. Salah satunya dengan panen air hujan.

Bukan rahasia lagi jika saat musim kemarau, beberapa wilayah di Indonesia menjadi langganan bencana kekeringan. Dampak kekeringan merugikan berbagai sektor kehidupan tak terkecuali sektor pertanian. Seringkali ketika musim kemarau, para petani gagal panen karena padi mereka mati kekurangan pasokan air.

Dengan memanen air hujan, para petani siap meminimalisir dampak kekeringan loh. Untuk lebih jelasnya apa itu panen air hujan dan bagaimana caranya yuk kita bahas di bawah ini!

A. Fungsi Memanen Air Hujan untuk Pertanian

Hujan lebat untuk perairan pertanian
Sumber: Istimewa

Menurut Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian, air hujan bisa dimanfaatkan sebagai cadangan air saat musim kemarau. Para petani bisa panen air hujan dengan memanfaatkan tandon atau kolam sebagai wadah air hujan.

Prinsip panen air hujan adalah meningkatkan potensi dan kegunaan sumber daya air untuk meminimalisir dampak kekeringan yang terjadi pada saat musim kemarau. Berikut ini adalah cara memanen air hujan yang bisa Anda lakukan.

Baca juga: Pennyu Kirim Bantuan Tangki Air untuk Korban Banjir Demak

B. Cara Memanen Air Hujan

Ada beberapa cara memanen air hujan yang bisa dilakukan oleh petani:

1. Kolam Pengumpul Air Hujan

Embung untuk memanen air hujan
Sumber: Istimewa

Berdasarkan pslh.ugm.ac.id, kolam pengumpul air hujan adalah wadah untuk menampung air hujan. Kolam ini dapat dibangun di atas permukaan tanah dan ukurannya disesuaikan dengan ketersediaan lahan.

2. Sumur Resapan

sumur resapan untuk menampung air
Sumber: Istimewa

Sumur ini dibangun untuk meningkatkan resapan air hujan ke dalam tanah. Konstruksi dan kedalam sumur resapan disesuaikan dengan kondisi lapisan tanah di area pertanian.

Saat membuat sumur resapan, harus dipastikan tidak ada sedimentasi yang terbawa masuk ke dalam galian. Karena menurunkan efektivitas resapan.

Baca juga: Supaya Awet, Kenali 6 Penyebab Tangki Air Bocor

3. Embung

Membuat embung untuk persawahan
Sumber: Istimewa

Cara kerjanya sama dengan kolam pengumpul air, jadi embung ini merupakan waduk berukuran mikro yang digunakan untuk menampung kelebihan air hujan. Nantinya air yang ditampung digunakan sebagai sumber irigasi untuk budidaya komoditas pertanian pada musim kemarau atau saat curah hujan semakin jarang.

Nah itulah cara memanen air hujan untuk keperluan pertanian. Apabila Anda ingin panen air hujan untuk keperluan air di rumah, gunakan tangki air. Kami merekomendasikan menggunakan tangki air yang berkualitas seperti Tangki Air Pennyu.

Memanen Air Hujan Menggunakan Tangki Air Pennyu

Menampung air hujan dengan Tangki Air Pennyu merupakan langkah yang cerdas memastikan pasokan air yang cukup untuk tanaman, terutama selama musim kemarau.

Anda bisa menyesuaikan ukuran tangki air untuk penampung air hujan. Misalnya, Anda bisa menggunakan tangki air kapasitas 2000 liter untuk menampung air hujan  karena mencukupi kebutuhan air bersih untuk 5 orang. Jika Anda masih bingung bagaimana cara menampung air hujan di tangki air, cari tahu di artikel “Yuk Lakukan Pemanenan Air Hujan untuk Mengatasi Kekeringan”

Jika masih bingung menentukan ukuran tangki air atau ingin bertanya lebih lanjut mengenai Tangki Air Pennyu, Anda bisa langsung menghubungi Customer Service Pennyu Indonesia di nomor 08170-736698.

Itulah penjelasan tentang panen air hujan untuk keperluan pertanian dan rumah. Semoga informasi di atas membantu ya! Kawan Pennyu jangan lupa cek artikel menarik lainnya di blog Pennyu Indonesia . Apabila Anda mencari produk-produk penampungan air dan sanitasi, konsultasikan ke kami. Pennyu Indonesia menyediakan produk sanitasi berkualitas dan terpercaya. Butuh produk sanitasi yang berkualitas? Dengan Pennyu Pasti Beres.

Dapatkan Produk Pennyu Sekarang Juga

Komentar Dinonaktifkan