Hidup adalah serangkaian kejutan yang tak terduga. Ada kalanya rencana yang sudah kita susun dengan cermat tiba-tiba tidak sesuai karena sesuatu keadaan yang memaksa untuk keluar dari zona nyaman. Begitulah yang terjadi pada Riri, Key Account Pennyu saat menggambarkan tiga pengalaman berkesan yang pertama di dalam hidup.
Tiga Pengalaman Pertama yang Berkesan di dalam Hidup
1. Bekerja
Pengalaman bekerja Riri pertama kali sebagai surveyor Badan Pusat Statistik (BPS). Tujuan Riri mengambil pekerjaan ini untuk mengisi waktu luang menunggu wisuda dan direncanakan hanya selama satu bulan.
Target yang diberikan BPS kepada Riri membuatnya sedikit khawatir plannya bekerja hanya dalam waktu satu bulan gagal.
“Waktu itu aku harus survei 250 kartu keluarga (KK),” kata Riri.
Riri harus bekerja keras dan melakukan survei dari pagi sampai malam demi bisa bekerja sesuai dengan targetnya.
“Dalam sehari aku survei 13-15 (KK), itu dari pagi sampai malam,” ujar Riri.
Karena kegigihan untuk mencapai targetnya, Riri bisa menyelesaikan tugasnya hanya dalam 18 hari.
Dari pengalaman itu, Riri dapat memetik poin “Penting bagi kita untuk menetapkan sebuah target dan fokus. Dengan begitu langkah-langkah yang diambil bisa tersusun rapi”
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Tubuh di Era Super Sibuk
2. Merantau
Lahir dan besar di Semarang, Riri ingin mencoba peluang baru dengan bekerja di luar kota. Ekspektasi Riri jika bekerja di luar kota, ia bisa jalan-jalan, kulineran, dan mencoba hal-hal baru yang belum pernah dicoba serta temui di kota kelahirannya.
Tapi realita berkata lain, ternyata merantau yang Riri jalani tidak sama seperti yang dia bayangkan. “Tenaga dan pikiran sudah capek saat kerja. Jadi ya kalau udah pulang kerja cuma mampir beli makanan dan pulang ke kos,” cerita Riri.
Belum lagi di tempat perantauan Riri tidak punya saudara atau teman sama sekali. Jadi kalau stres atau pikiran lagi penuh tidak ada teman untuk bercerita.
“Semua kesulitan harus diselesaikan sendiri,” kata Riri.
Riri cuma bertahan merantau selama 8 bulan, lalu memutuskan kembali dan berkarir di Semarang.
Meskipun bisa dibilang tidak mengenakkan, tapi ada beberapa poin positif dari perantauan yang bisa Riri petik dan mengubah cara padangnya.
- Lebih mandiri seperti menyelesaikan hal-hal sendiri.
- Aware ke orang sekitar.
- Menumbuhkan rasa empati terhadap orang lain.
- Sabar menghadapi berbagai cobaan.
3. Event Fun Run
Riri memberanikan diri ikut event lari dengan teman-temannya. Pertama kalinya untuk Riri harus lari sejauh 5 km melewati jalan yang cukup ekstrem.
Mungkin sudah umum ya, kalau kita melakukan hal baru terasa sangat berat dan menakutkan. Riri juga mengalami hal itu. Saat ikut event lari, Riri punya target harus menempuh jarak 5 km di bawah satu jam.
Di pertengahan perjalanan nafasnya mulai terengah-engah, kakinya semakin berat, dan semangatnya kendor karena ditinggal teman-teman yang bisa lari lebih cepat.
Tapi Riri tidak menyerah dan ingin terus menggapai targetnya. Riri berusaha terus berlari menuntaskan tujuannya dan dipertengahan jalan, Riri menemukan insight baru.
Baca juga: #PennyuLearningCircles: Reinventing Life in Our Twenties
“Jika memikirkan hal negatif terus menerus, semuanya akan terasa berat. Tetapi jika pikiran positif dan terus menjalaninya, satu persatu kesulitan akan tuntas terlewati,” tutur Riri sambil tersenyum senang.
Pada akhirnya, Riri bisa menuntasakan tantangan lari 5 km dan sampai di garis finish dengan waktu kurang dari satu jam.
Belajar dari Pengalaman dan Perjalanan
Pengalaman dan perjalanan baru tidak hanya memberikan kenangan indah, tetapi juga pelajaran berharga tentang keberanian, fleksibilitas, kegigihan, dan pemikiran yang lebih terbuka.
Menurut Riri, memberikan afirmasi diri adalah salah satu langkah yang bisa dilakukan jika suatu rencana tidak sesuai ekspektasi.
Sebagai penutup, Riri bilang kalau “everything happens for a reason. Jangan terlalu fokus mencari tahu kenapa ini terjadi, lebih baik fokus tetap jalani apa yang ada di masa sekarang, selagi positif”.
Sekilas Tentang Pennyu Learning Circle
Pennyu Learning Circles adalah tempat buat diskusi dan belajar bareng, di mana anggota bisa saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.