Anda sedang mencari tips memanfaatkan limbah kotoran hewan ternak sapi?
Pasti Anda sudah lelah dengan permasalahan limbah hewan ternak yang menumpuk terus hanyut terbawa air hujan?
Pencemaran kotoran hewan seperti sapi bukan cuma menimbulkan bau tidak sedap, tetapi juga bisa mencemari lingkungan sekitar dan menjadi sumber penyakit.
Supaya Anda terhindar dari dampak negatif limbah kotoran hewan ternak yang menumpuk, inilah tips memanfaatkan limbah kotoran hewan ternak sapi.
A. Cara Memanfaatkan Limbah Kotoran Ternak
1. Pembuatan Pupuk Kompos
Sebagian orang sudah tidak asing dengan pupuk kompos yang berasal dari limbah kotoran ternak.
Namun permasalahannya, belum banyak orang paham tentang cara membuat pupuk kompos dari kotoran ternak.
Untuk memudahkan Anda memanfaatkan kotoran ternak menjadi pupuk kompos, berikut langkah membuat pupuk kompos:
a. Siapkan peralatan seperti; cangkul, terpal, tempat teduh, tempat menyimpan kompos, ember, dan karung.
b. Persiapkan bahan; kotoran ternak (sapi), sekam padi, molasses, air secukupnya, dekomposer.
c. Campur kotoran sapi dengan sekam padi, dekomposer, dan molasses yang telah diencerkan di tempat teduh.
Baca juga: Jenis Energi Alternatif yang Mudah Ditemukan di Indonesia
d. Aduk semua bahan yang telah dicampurkan sampai rata.
e. Pastikan bahan yang telah tercampur memiliki tingkat kelembapan 602% dengan ciri-ciri jika digenggam tidak pecah dan tidak ada tetesan air.
f. Tutup bahan yang telah tercampur dengan terpal selama 3 minggu.
g. Cek di hari ketiga, apabila bahan campuran terasa panas, berarti sedang terjadi pengomposan.
h. Lakukan pembalikan bahan campuran setiap satu minggu sekali.
i. Setelah tiga minggu kompos sudah siap digunakan.
2. Rehabilitas Lahan Kritis
Lahan kritis bisa dikatakan sebagai tanah yang terlalu sering digunakan penanaman secara besar-besaran sehingga kehilangan unsur haranya dan menjadi ultisol (Podsolik Merah Kuning).
Baca juga: Mewujudkan Desa Mandiri Energi dengan Biogas Digester
Menurut Sutedjo dan Kartasapoetra (1991) diacu dalam penelitian Refliaty (2011), pengaruh pemberian bahan organik seperti limbah ternak ke lahan yang kritis dapat membuat struktur tanah yang rusak berpotensi menjadi lebih baik, aerasi tanah menjadi lebih baik, mempunyai efek pengikat yang baik atas partikel-partikel tanah, serta kapasitas menahan air meningkat.
3. Media Budidaya Cacing Obat
Kalau Anda ingin mendapatkan cuan lebih dari pemanfaatan kotoran hewan, jawabannya adalah mengubah kotoran hewan menjadi media budidaya cacing obat.
Melansir dari Kompas, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang berhasil menjalankan program kerja pemanfaatan limbah kotoran sapi untuk budidaya cacing obat.
Bibit cacing obat hasil budidaya dapat dijual per satu kilogram Rp25.000, sedangkan harga jual cacing Rp30.000/kg.
4. Produksi Biogas
Tips memanfaatkan limbah kotoran hewan ternak sapi yang terakhir adalah mengolahnya menjadi biogas.
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau hasil dari fermentasi bahan-bahan organik termasuk di antaranya kotoran hewan ternak.
Kandungan utama biogas adalah gas metana dan karbondioksida yang sangat cocok digunakan sebagai bahan bakar memasak maupun untuk menghasilkan listrik.
Dalam jurnal berjudul Pengaruh EM4 (Effective Microorganisme) Terhadap Produksi Biogas Menggunakan Bahan Baku Kotoran Sapi, kotoran sapi merupakan substrat yang dianggap paling cocok sebagai sumber pembuatan biogas.
Lalu bagaimana cara memanfaatkan kotoran sapi menjadi biogas? Simak penjelasannya di bawah ini.
B. Cara Membuat Biogas dari Kotoran Sapi dengan Pennyu Biogas Digester
Komposisi air dan kotoran sapi:
Kotoran sapi : air (1 : 1) daerah dingin
Kotoran sapi : air (1 : 2) daerah panas
1. Campur kotoran sapi dengan air pada bak pencampuran dan aduk hingga menjadi lumpur.
2. Pastikan Anda membuka semua katup stop kran, kecuali stop kran manometer saat pengisian biogas digester pertama kalinya.
3. Masukkan campuran limbah ke dalam Pennyu Biogas Digester melalui inlet sampai batas ketinggian 15 cm di bawah lubang outlet bak slurry.
Baca juga: Masalah Limbah Kotoran Sapi saat Musim Hujan
4. Setelah pengisian selesai, tutup semua katup kran agar proses fermentasi berjalan sempurna.
5. Proses fermentasi akan berjalan selama 8-12 hari terhitung sejak pengisian pertama.
6. Jika manometer (alat pengukur tekanan biogas) berada di level hijau, biogas sudah bisa digunakan untuk bahan bakar kompor.
7. Pengisian limbah selanjutnya dapat dilakukan secara kontinyu setiap hari agar biogas yang dihasilkan stabil.
C. Hal Penting saat Pengolahan Limbah Kotoran Ternak
1. Anda perlu menyiapkan tempat khusus untuk penyimpanan untuk mencegah pencemaran lingkungan.
2. Sesuaikan metode pengolahan dengan jumlah limbah yang dihasilkan hewan ternak.
Itulah beberapa tips memanfaatkan limbah kotoran hewan ternak yang bisa Anda ikuti.
Dengan pengelolaan yang benar, limbah kotoran ternak tidak hanya mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pemilik peternakan.
Jadi sudah siap memanfaatkan limbah hewan ternak?
Apabila Anda ingin menggunakan atau berkonsultasi tentang Pennyu Biogas Digester sebagai reaktor pembuatan biogas, hubungi Info Center Pennyu Indonesia di 08170-736698 dan follow media sosial pennyu_id (Instagram dan TikTok) untuk mengetahui informasi menarik lainnya mengenai pengolahan limbah. Pennyu Pasti Beres!
